Kamis, 31 Maret 2011

TIPS KECANTIKAN

Konsultasi Kulit
Konsultasi Kecantikan

Di bagian konsultasi kecantikan ini, kamu bisa bertanya apa saja mengenai masalah kulit, tips kecantikan, produk muka yang sedang dipakai.

Di sini kamu akan mendapakan jawaban kenapa beberapa produk walau mahal dan cocok dengan banyak orang, namun tidak berhasil jika anda pakai dan berbagai pertanyaan lain.

* Konsultasi

Make up merubah bentuk wajah

keindahan dari make up adalah make up dapat merubah bentuk wajah anda.Make up tidak dapat membuat wajah yang gemuk menjadi kurus tapi dapat membuatnya terlihat lebih kurus.Aplikasi yang benar dari pencerah wajah dan corak dapat memberikan hasil yang menakjubkan.Untuk membantu anda, kami akan memberikan beberapa panduan dalam menggunakan make up...

* Read more

Buah Zaitun untuk kecantikan

Buah zaitun mempunyai kandungan berbagai vitamin A dan E dan mineral, minyak zaitun digunakan sebagai terapi kecantikan untuk mengurangi rasa gatal dan guratan pada kulit, menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerontokan, menjaga kecantikan dan kekenyalan kulit.

* Read more

Konsultasi Kulit
Konsultasi Portfolio
Recomendator
Ria
0856900386

Dulu wajah saya berjerawat dan berminyak, setelah memakai produk ini dan melakukan perawatan. Saya merasa lebih PD karena wajah saya sudah lebih bersih dan minyak diwajah saya berkurang....

more...
Advertisement
duniacyber.com Indonesia Advertising Portal
Directory GotLinks
Directory
Link exchange
Website Traffic

---> Pemasangan Iklan

Google
Masukkan istilah pencarian Anda
infokulit Web
Kirim formulir pencarian

Payment


© InfoKulit 2007-2009. Design by NodeThirtyThree.

AMERIKA SERIKAT NEGARA MAJU

AMERIKA SERIKAT . NET
NIKMATI BERPETUALANG DI AMERIKA

*
*
Amerika Serikat
o Belajar di Amerika Serikat
o Dompet
o Hotel di Amerika
o Hubungi Kami
o Jalan-jalan Di Amerika
+ DisneyLand
+ Hollywood
+ Las Vegas
o KOPER
o Paspor dan Visa Amerika
o Selamat Datang
o Tiket Pesawat Ke Amerika
*
Sering di cari orang

Selamat Datang

Amerika Serikat adalah negara terbesar dan salah satu negara adidaya. Amerika serikat menyediakan segala sesuatu yang anda cari. Amerika serikat memiliki banyak universitas, perguruan tinggi dan amerika serikat juga memiliki program bahasa inggris yang terkemuka di dunia.

Selain kita bisa belajar di negara adidaya ini amerika serikat juga menyediakan berbagai tempat yang indah untuk kita bisa jalan-jalan.
Dan juga amerika serikat adalah salah satu negara tujuan terbaik untuk anda melakukan bulan madu. Amerika memiliki banyak kota-kota yang indah dan memiliki daerah tujuan wisata terbaik di dunia. Memiliki kesempatan untuk belajar di amerika adalah kesempatan yang luar biasa. Karena negara ini memiliki universitas terbaik di dunia.

Dan juga karena amerika adalah barometer dunia. Sebelum anda berangkat ke amerika serikat terlebih dahulu hendaknya anda harus mempersiapkan segala sesuatunya agar kita disana kita tidak mendapat masalah nantinya. Persiapan untuk berangkat mohon anda lakukan anda dengan cermat. Karena seperti yang kita ketahui adalah Negara ini mempunyai system keamana yang tinggi, didukung dengan kekuatan hukum yang sangat kuat.

Hal penting lainnya adalah tentu saja anda harus mempersiapkan visa, paspor terlebih dahulu. Dan hal lain yang tak kalah penting ialah barang-barang dalam koper anda, pelengkapan mandi, dan beberapa baju. Perlu diperhatikan ketika anda melakukan persiapan berangkat ke Amerika, anda harus mengetahui terlebih dahulu, bagaimana cuaca disana, agar anda tidak mengalami kendala berarti kita sampai di amerika.

Mohon diperhatikan dengan barang yang anda, yakni dompet. Benda kecil ini amatlah penting karena dia memegang peran penting, jangan lupa persiapkan uang extra dalam dompet anda untuk berjaga-jaga jika anda mengalami masalah ketika disana. Anda hendak berangkat ke amerika anda harus persiapkan visa, paspor, dan tentu saja tiket. Memasuki suatu tempat atau daerah anda memerlukan benda ini (tiket).

SEJARAH GUANDARMA UNIVERSITY

Direktori UG : A - Z
A

B

C

D

E

F

G

H

I
J

K

L

M

N

O

P

Q

R
S

T

U

V

W

X

Y

Z



Scientific Seminar 2011
Scientific Seminar October, 18-19 2011 Psychologyselanjutnya.




ICMF - May, 17-18, 2011
The first international credit union conference on social microfinance and community development (ICMF)—an initiative of the Kalimantan Credit Unions ...
selanjutnya.





Home > Index > S >
Sejarah Universitas Gunadarma


Selain budi atau akhlak, manusia masih memerlukan sejumlah hajat untuk dapat hidup layak di dunia ini. Manusia memerlukan makanan dan minuman, kesehatan dan kebersihan, pakaian dan keindahan, hunian dan pemukiman, transportasi dan komunikasi, serta budi bahasa dan pendidikan. Dari waktu ke waktu, hajat hidup ini memerlukan standar baru sesuai dengan perkembangan zaman. Acuan dari standar ini selalu berpatokan kepada martabat menusia, sehingga dalam batas kemungkinan, manusia terus berusaha untuk mempertinggi martabat kemanusiaan di bumi ini.

Tanpa mengurangi perhatian kita kepada kepentingan berbagai hajat lainnya di dalam hidup ini, disini kita mencoba melihat satu saja di berbagai hajat hidup itu. Kita melihat hajat hidup yang berbentuk pendidikan. Kita menelaah bagaimana pendidikan ini berkaitan dengan perkembangan kehidupan di dalam masyarakat. Dan kita mencatat pula sebagai hal yang mempengaruhi pendidikan beserta standar didalam pendidikan itu.

Standar baru di dalam pendidikan selalu menuntut adanya perubahan di dalam pendidikan. Perubahan itu dapat saja muncul dalam berbagai wujud. Adakalanya, perubahan itu muncul dalam bentuk perubahan sistem. Ada kalanya pula, perubahan itu tiba dalam bentuk bahan pelajaran baru. Perpaduan diantara berbagai perubahan di dalam pendidikan membawa pendidikan kita ke dalam kegiatan yang selalu dinamik. Dan bersama dinamika itu, pendidikan kita berusaha untuk berkembang bersama dengan semua hajat yang ada di dalam hidup manusia.

Dalam batas tertentu, standar baru pada pendidikan berkaitan pula dengan keadaan hidup di dalam masyarakat. Pada waktunya, pendidikan menyesuaikan diri kepada keadaan masyarakatnya. Dan saatnya pula, pendidikan menjadi perintis bagi perubahan didalam masyarakat. Kaitan diantara pendidikan dan masyarakat ini bersumber pada hakekat hidup. Dan hakekat hidup itu selalu menuntut agar kaitan demikian dapat membuat seluruh hajat hidup manusia menjadi satu sistem yang utuh.

Bagi kelompok manusia, kata abstrak yang memadukan pendidikan dan masyarakat ini perlu dieja ke dalam bentuk yang kasatmata. Dalam pengejaan seperti inilah, mereka menyaksikan berbagai perkembangan masyarakat dalam wujudnya yang nyata. Dan bersamaan dengan itu, mereka melihat juga pendidikan di dalam bentuknya yang sejati.

Kelompok manusia yang kebetulan berfungsi sebagai pendidik itu, melihat betapa pesatnya suatu era baru menyingsing di dalam masyarakat kita. melalui luapan alat yang berwujud komputer, komunikasi di dalam masyarakat mengenai dimensi baru. Masyarakat kita memerlukan data dan informasi melalui standar baru. Data mulai diolah dengan kecermatan dan kecepatan yang tinggi. Informasi yang biasanya terletak di luar jangkauan olah mulai masuk ke dalam jangkauan olah. Dan bersama itu, masyarakat mulai menyadari kenyataan bahwa era baru telah muncul di dalam hidup mereka.

Dalam rangka inilah, kelompok manusia pendidik itu mulai melihat suatu kenyataan baru. Melalui kaitan diantara masyarakat dan pendidikan, standar baru didalam masyarakat perlu diimbangi pula oleh standar baru pendidikan. Kalau masyarakat telah memasuki era baru dengan menerima kehadiran komputer, maka pada tempatnyalah kalau pendidikan mulai pula merintis pengetahuan tentang komputer itu. Dan bersama itu, pendidikan komputer merupakan salah satu standar baru di dalam dinamika pendidikan zaman sekarang.

Segera pula kelompok manusia pendidik itu mengambil tindakan kasat mata. Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 1981, mereka membuka pendidikan komputer dengan nama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang menampung 91 orang mahasiswa. Dan pada hari Senin, tanggal 10 Agustus 1981, kuliah pertamapun dimulai. Kuliah inipun berkembang sehingga menuntut suatu wadah yang lebih mantap. Melalui asuhan Yayasan Pengembangan Sistem Analisis dan Operation Research Matematika (SAOR Matematika), wadah pendidikan itu berubah menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI). Sejak itu meluncurlah suatu kegiatan untuk membangkitkan standar baru di dalam pendidikan. Kegiatan itu berbentuk pendidikan ilmu komputer dan matematika.

Pendidikan komputer dan matematika inipun kemudian dimantapkan lagi ke dalam wadah yang lebih tinggi yakni wadah yang berbentuk akademik ke wadah yang berbentuk sekolah tinggi. Pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 1984, nama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu. Pada hari Senin, tanggal 9 Juli 1984, Yayasan Pengembangan Sistem Analis dan Operation Research Matematika diganti menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma. Sehari kemudian, pada hari Selasa, Tanggal 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi itu menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG). Bersama itu, sejak dari tanggal 7 Agustus 1981 melewati tonggak tanggal 21 Juni 1984, tanggal 9 Juli 1994, serta tanggal 10 Juli 1994, satu kurun sejarah telah mengantar pendidikan komputer pada Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma ke kurun sejarah berikutnya.

Pemantapan ini kemudian dikukuhkan lagi melalui keputusan yang dirintis oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III. Pada hari Selasa, tanggal 14 Agustus 1984, Kopertis III memberikan izin operasional kepada STKG. Untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa, pada hari Jumat, tanggal 28 September 1984, diselenggarakanlah oleh Gunadarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda, untuk diulangi lagi pada hari Selasa, tanggal 24 September 1985, dan pada hari Jumat, tanggal 26 September 1986. Sampai disini, kita mulai melihat STKG ini berkembang diberbagai dimensi serta bersama itu, kita melihat perkembangan itu dari dimensi ke dimensi.

Dimensi pertama adalah dimensi program pendidikan. Pada dimensi ini, STKG mulai memproleh kemajuan yang cukup pesat. Pada hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 1985, melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0424/0/1985, sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus Terdaftar dengan nama baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma (STMIK Gunadarma). Bersamaan dengan itu, STKG berubah menjadi STMIK Gunadarma secara lebih rinci lagi, di dalam status Terdaftarnya itu, Gunadarma dapat mengasuh dua Jenjang Pendidikan yakni Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Satu (S1) serta Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Nol (S0) dalam bentuk Diploma Tiga (D3).

Bersama status itu, Sekolah Tinggi ini mengasuh dua Jurusan yakni Jurusan Manajemen Informatika (MI) dan Jurusan Teknik Komputer (TK). Setiap Jurusan memiliki satu Program Studi yang memiliki nama yang sama dengan Jurusannya itu. Demikianlah pada Manajemen Informatika untuk Jenjang S1 dan D3 serta pada Jurusan Teknik Komputer terdapat Program Studi Teknik Komputer untuk Jenjang S1 dan D3. Dan sebagai pemantapan lebih lanjut, pada hari Selasa, tanggal 29 Juli 1986, STMIK Gunadarma memperoleh Statuta baru dari Yayasan Pendidikan Gunadarma.

Pada hari Selasa, tanggal 13 Januari 1987, untuk pertama kali, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Sidang Sarjana yang diikuti oleh tiga mahasiswa. Sidang Ujian untuk tiga mahasiswa berikutnya, diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 16 Januari 1987 dan Sidang Ujian ketiga yang diikuti oleh empat mahasiswa diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 21 Januari 1987. Kalau pada tahun 1984, 1985 dan 1986, Perguruan Tinggi ini hanya dapat menyelenggarakan Wisuda setara Sarjana Muda, maka pada tahun 1987 ini, STMIK Gunadarma telah mampu menyelenggarakan wisuda sesungguhnya. Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 24 Januari 1987, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Wisuda Sarjana yang pertama.

Untuk mengukukan Ujian Sarjana itu, maka mulai hari Selasa tanggal 16 Juni 1987, untuk pertama kalinya, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Ujian Negara Cicilan (UNC). UNC pertama ini berlangsung dalam Status Terdaftar. Sejak itu, terjadilah maraton diantara sidang Ujian Sarjana, Ujian Negara Cicilan, dan Wisuda. Gabungan dari semua unsur itu menghasilkan Sarjana Manajemen Informatika dan Sarjana Teknik Komputer, lulusan STMIK Gunadarma yang terus bercurahan ke dalam masyarakat.

Sidang Ujian Sarjana ke-4, ke-5 dan ke-6, berlangsung pada hari Selasa tanggal 29 September 1987, pada hari Selasa, tanggal 6 Oktober 1987, pada hari Jumat, tanggal 9 Oktober 1987. Dan Sidang Ujian Sarjana inipun terus berlangsung hinggga pada bulan September 1994, STMIK Gunadarma telah melampui sidangnya yang ke-150. Ujian Negara Cicilan ke-2, ke-3, ke-4, berlangsung mulai hari Senin tanggal 1 November 1987, mulai hari Senin tanggal 20 Juni 1988, mulai hari Senin tanggal 12 Desember 1988. Dan Ujian Negara Cicilan inipun terus berlangsung pada setiap semester sampai sekarang ini. Wisuda sarjana ke-2, ke-3, ke-4, berlangsung pada hari Selasa tanggal 16 Februari 1988, pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 1989, pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 1990. Dan demikianlah, wisuda terus berlangsung, dari setahun sekali menjadi setahun dua kali.

Kemajuan di dimensi program ini tidak hanya sampai disitu. Pada hari Senin tanggal 4 Januari 1988, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan No.006/O/1988, Status Terdaftar STMIK Gunadarma Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Teknik Komputer dinaikkan menjadi Status Diakui. Dan sekali lagi pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 1989 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490/O/1989, Status kedua Program Studi itu dinaikkan lagi menjadi Status Disamakan.

Pengembangan Program Pendidikan terus berlanjut sehingga pada hari Selasa tanggal 4 Juli 1989, STMIK Gunadarma membuka lagi Jurusan baru yakni Jurusan Teknik Informatika (TI) dengan program studi Teknik Informatika. Pada hari Kamis, tanggal 7 September 1989, Jurusan dan Program Studi baru ini memperoleh Status Terdaftar. Selanjutnya, Status Diakui dicapai Program Studi Teknik Informatika pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 1991, serta Status Disamakan diperoleh pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 1992. Dan bersamaan dengan itu, semua Program Studi di STMIK Gunadarma telah mencapai Status Disamakan.

Pengembangan Program Pendidikan terus berlangsung. Selain Program Pendidikan Jenjang D3 dan Jenjang S1, Perguruan Tinggi ini juga melangkah maju ke Program Pendidikan Tinggi Strata Dua (S2) yang dikenal Program Pendidikan Magister. Pada hari Senin, tanggal 10 Mei 1993, STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan Program Pasca Sarjana Strata Dua bidang Manajemen Sistem Informasi.

Disamping Bidang Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke Bidang lain. Pada hari Sabtu tanggal, 13 Januari 1990 Gunadarma mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma atau dikenal dengan STIE Gunadarma. Di dalam STIE Gunadarma terdapat dua Jurusan, yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Kalau Jurusan Akuntansi hanya mengasuh satu program studi, yakni Program Studi Akuntansi, maka Jurusan Manajemen mengasuh lima Program Studi, yakni Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Produksi, Manajemen Trasportasi dan Manajemen Koperasi. STIE Gunadarma memperoleh Status Terdaftar pada hari Kamis tanggal 16 Juni 1990 serta mulai berkuliah pada hari Senin tanggal 17 September 1990.

Sejalan dengan STMIK Gunadarma status STIE Gunadarma juga mengalami kemajuan yang pesat. Dari Status Terdaftar memperoleh Status Diakui dan kemudian Status Disamakan. Sampai pada bulan September 1994, STIE telah menjalankan tiga kali Wisuda. Selanjutnya, bersamaan waktu dengan pembukaan Program Pendidikan Tinggi Strata Dua Bidang Manajemen Sistem Informasi pada STMIK, STIE juga membuka Program Pendidikan Tinggi Strata Dua di Bidang Manajemen Asuransi.

Dimensi ke dua adalah dimensi prasarana dan sarana. Di bidang prasarana dan sarana ini, lokasi pendidikan juga mengalami kemajuan. Kalau pada saat awal, lokasi pendidikan hanya terdapat di Kampus Jalan Kenari, maka pada waktu kemudian lokasi itu bertambah dengan Kampus Kramat Sentiong dan Kampus Salemba. Dari tahun ke tahun ketiga Kampus itu menampung jumlah mahasiswa yang terus bertambah. Sekali pun ruang di Kampus Kenari terus diperluas namun pada akhirnya perluasan Kampus inipun tidak dapat menampung pertambahan mahasiswa yang demikian besarnya.

Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 1985 Gunadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama di Kampus Pondok Cina Depok, dan pada hari Senin tanggal 5 Januari 1987 dengan suatu upacara gedung pertama di Kampus Pondok Cina diresmikan penggunaannya. Sejak itu gedung di Kampus Pondok Cina ini bertambah. Mula-mula, batu pertama untuk gedung kedua diletakkan pada hari Sabtu tanggal 26 September 1987, dan gedung kedua inipun mulai dipakai pada hari Jumat tanggal 13 Januari 1989. Setelah itu gedung ketigapun dibangun dan dipakai. Ruang di dalam ketiga gedung ini masih belum mencukupi sehingga masih dilengkapi lagi dengan sejumlah gedung sementara disekitarnya.

Selain Pondok Cina, prasarana kampus dipersiapkan juga di Beji. Namun karena akses ke daerah kampus belum memadai, maka Kampus Beji belum juga diwujudkan. Sebaliknya kampus ditengah kota Jakarta terus bertambah. Setelah mengembalikan Kampus Salemba yang masa sewanya telah usai, maka pada hari Kamis, tanggal 8 Februari 1989 Gunadarma menambah kampus baru di Jalan Raya Salemba No.53. Kampus inipun dikenal sebagai Kampus Salemba. Dan mulai digunakan pada bulan Mei 1990. Ini berarti disamping Kampus Beji yang belum terwujud, Gunadarma telah memiliki beberapa kampus yaitu Kampus Kenari, Kampus Kramat Sentiong, Kampus Pondok Cina dan Kampus Salemba.

Tekanan jumlah mahasiswa menyebabkan Gunadarma mencari lagi kampus baru. Pada bulan Januari 1991, Gunadarma memperoleh tanah di Kelapa Dua yang terletak di Jalan Akses UI di dekat Pondok Cina. Pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 1991, batu pertama gedung pertama di Kampus Kelapa Dua diletakkan dan pada hari Selasa tanggal 17 September 1991, gedung pertama Kampus Kelapa Dua ini mulai digunakan. Sejak itu Kampus Kelapa Dua terus berkembang dan pada bulan Septembar 1994, Kampus Kelapa Dua telah memiliki lima gedung kuliah.

Gunadarma bercita-cita untuk membangun gedung delapan lantai di Kampus Kenari. Sementara kampus seperti ini belum terwujud, perkuliahan di kampus Kenari dialihkan ke kampus sementara di Pegangsaan. Demikianlah, perkuliahan di Gunadarma berlangsung di lima kampus yang terpencar dari tengah Jakarta sampai ke Depok. Semua kampus ini dikoordinasikan dari satu pusat yang terletak di kampus Pondok Cina.

Prasarana dan sarana lain adalah Laboratorium. Disamping Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang telah terbentuk sejak jaman PPIK, maka pada hari Kamis, tanggal 16 Dessember 1986 Gunadarma meresmikan Laboratorium Elektronika Dasar. Pada hari Senin, tanggal 23 Maret 1987, Gunadarma meresmikan Laboratorium Fisika. Laboratorium inilah yang telah digunakan oleh Gunadarma untuk menyelenggarakan promosi Open House pada hari Selasa, tanggal 28 Maret 1989.

Sekalipun tidak terwujud alat dan gedung, sarana yang cukup penting di Gunadarma adalah majalah ilmiah Matematika dan Komputer yang mulai terbit sejak bulan Januari 1985 dengan penerbitan lima kali setahun, majalah ini memperoleh Surat Tanda Terdaftar di Departemen Penerangan pada hari Sabtu, tanggal 17 Januari 1987. Tulisan di dalam Majalah Ilmiah ini telah membantu Gunadarma dengan perluasan informasi tentang pendidikan di dalam Gunadarma.

Sarana lain yang cukup berhasil di Gunadarma selama ini adalah penerbitan buku dan diktat. Telah banyak judul buku dan diktat yang dicetak oleh Gunadarma untuk keperluan kuliah para mahasiswa. Selain dalam bentuk konvensional berupa buku, beberapa bahan kuliahpun telah diwujudkan dalam bentuk audio dan visual di dalam pita video yang setiap saat dapat ditampilkan di layar monitor.

Dimensi ketiga adalah kegiatan di luar kurikulum. Selain kegiatan Lomba Kecerdasan, baik Tingkat Nasional maupun Tingkat Internasional tampaknya kegiatan Gunadarma yang paling menonjol adalah di Bidang Catur.

Wadah kegiatan catur adalah Pecinta Catur Gunadarma atau PC Gunadarma yang diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 25 Februari 1989. PC Gunadarma telah berhasil menyelenggarakan Lomba Catur taraf Internasional yang melibatkan Grand Master Catur Internasional untuk perebutan gelar dunia di bidang catur.

Setelah meninjau perkembangan pada beberapa dimensi ini, kita kembali kepemikiran dasar Gunadarma. Gunadarma memiliki dua muka yang mendorong maju hajat hidupnya di dalam masyarakat masa kini. Pada satu muka, Gunadarma adalah nama arsitek tenar yang membangun Candi Borobudur, yakni suatu monumen besar sepanjang sejarah kita. Pada muka lainnya, Gunadarma mencerminkan buktinya dan sumbangsihnya kepada masyarakat dalam wujud Guna dan Darma. Sebagai salah satu perintis standar baru di dalam pendidikan, Gunadarma berusaha pula untuk mengisi kemampuan masyarakat di dalam standar baru kehidupan bermasyarakat masa kini melalui penyelenggaraan pendidikan. Dan di dalam hal ini, Gunadarma telah memulainya dari pendidikan di bidang komputer.

Di dalam pelaksanaan pendidikannya itu, unsur guna dan unsur darma senantiasa menjadi pegangan untuk dijadikan sumbangsih Gunadarma kepada masyarakat dan ilmu. Gagasan ini turut merumuskan susunan kurikulum di dalam pendidikan. Unsur profesi dan unsur ilmu di dalam kurikulum senantiasa menjadi perhatian para pengasuhnya. Ketrampilan profesi dan kemampuan ilmu mewarnai pendidikan dari awal sampai akhir.

Dalam rangka inilah laboratorium, pustaka, dan jurnal memperoleh perhatian Gunadarma. Di dalam ribaannya, terdapat Laboratorium Gunadarma (LG) yang mewakili berbagai laboratorium dan bengkel yang di dalam Gunadarma serta Pustaka Gunadarma (PG) yang mewakili perpustakaan, penerbitan buku, dan penerbitan jurnal berupa Matematika dan Komputer yang kelak dapat disusul dengan penerbitan jurnal lainnya.

Dari waktu ke waktu LG terus ditingkatkan agar praktek pada mahasiswa dapat diperlancar. Bahkan, pengasuh Gunadarma bercita-cita lebih dari itu. Mereka berkehendak agar penggunaan laboratorium tidak sekedar terbatas kepada praktek di dalam pelajaran. Mereka menginginkan agar LG terbuka juga bagi penelitian dan bagi percobaan yang bersifat inovatif, baik berupa penciptaan maupun berupa penemuan baru. Siapa saja yang memiliki gagasan baru yang akan dicoba, dapat saja menggunakan LG untuk maksudnya itu.

Niat untuk maju itu senantiasa diusahakan untuk ditunjang oleh pustaka yang sebaik mungkin. Selama beberapa tahun ini, PG selalu memperoleh perhatian yang besar dari pengasuh Gunadarma. Pustaka cetak dan pustaka rekam terus menerus diperluas untuk menunjang kegiatan belajar ke berbagai cabang ilmu yang diasuh oleh Sekolah Tinggi ini. Disamping LG, PG juga menempati kedudukan sentral di lingkungan Gunadarma.

Di dalam dua wadah yang berupa LG dan PG, tiga serangkai laboratorium, pustaka, dan jurnal ilmiah di Gunadarma ini merupakan satu kesatuan utuh untuk mewujudkan sumbangsih Gunadarma di dalam bentuk Guna dan Darma. Sejalan dengan usia Gunadarma yang masih muda, mereka juga masih bergerak dalam taraf awal dari kegiatan mereka. Namun, melalui perhatian yang besar dari para pengasuh Gunadarma, mereka diharapkan dapat berkembang secara wajar untuk mewujudkan cita-cita Gunadarma dari STMIK Gunadarma ke STIE Gunadarma, ke Program Pasca Sarjana Gunadarma, pendidikan ini akan terus berkembang menuju dan sampai ke wujud Universitas Gunadarma.

Di dalam rangka inilah, tiga serangkai itu mencoba untuk menyusun sejumlah kegiatan yang dapat mencerminkan cita-cita Gunadarma. Didalam kegiatan itu terdapat penelitian, kelompok studi, dan penataran. Guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu tercermin pula didalam kegiatan itu. Penelitian dan kelompok studi di kalangan pengasuh Gunadarma berusaha untuk berdarma bagi ilmu, sementara penataran berusaha untuk berguna bagi masyarakat.

Ada satu hal penting yang selalu menghantui pengasuh Gunadarma didalam usaha mereka untuk memberi arah kepada Gunadarma. Hal penting itu adalah mutu. Segala usaha dilakukan, tidak saja demi peningkatan mutu pendidikan, melainkan juga demi peningkatan mutu ilmu di lingkungan Gunadarma. Dan usaha itu pula yang seharusnya tampak di dalam kegiatan Gunadarma selama ini.

Didalam pembangunannya, Gunadarma selalu bersikap selektif. Prioritas pembangunan selalu mengarah kepeningkatan mutu. Setapak demi setapak, Gunadarma berusaha mengutamakan pengadaan ruang belajar, ruang laboratorium, ruang pustaka, dan sarana publikasi.

Mereka itulah unsur pokok dalam pembinaan mutu, baik mutu para dosennya maupun mutu para mahasiswanya. Betapapun juga, mahasiswa yang diajar oleh dosen yang tenar akan selalu memperoleh keuntungan dari ketenaran dosennya itu.

Namun prasarana untuk peningkatan ini masih perlu ditunjang lagi oleh sarana lain. Ruang belajar belum sama dengan belajar, pustaka belum sama dengan membaca, laboratorium belum sama dengan berpraktek, serta majalah belum sama dengan menulis. Sarana pokok yang perlu mendampingi prasarana itu adalah suasana lingkungan belajar yang baik berupa budaya Gunadarma. Hanya suasana lingkungan belajar yang baik atau budaya Gunadarma yang dapat membuat ruang belajar itu tempat belajar, pustaka itu tempat membaca, laboratorium itu tempat berpraktek, serta majalah atau jurnal itu tempat menulis.

Hal inilah yang menyebabkan pengasuh Gunadarma berusaha untuk membina budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar di Gunadarma. Budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar menyangkut manusia. Dan manusia itulah yang menentukan bagaimana bentuk suasana di lingkungan belajar mereka. Itulah sebabnya maka selama ini, Gunadarma selalu berusaha menghimpun tenaga pengasuh yang memiliki kegemaran untuk belajar. Kepada kelompok gemar belajar inilah Gunadarma menyerahkan tanggung jawab untuk menularkan kegemaran itu keseluruh lingkungan Gunadarma untuk dimantapkan menjadi bagian dari budaya Gunadarma.

Demikianlah disamping ruang belajar, pustaka, laboratorium, dan majalah, kelompok gemar belajar merupakan aset Gunadarma yang selalu diutamakan di dalam pembangunan Gunadarma. Kelompok gemar belajar ditargetkan untuk menjadi inti penggerak pendidikan di lingkungan Gunadarma. Dan kegemaran belajar ini pula yang akan ditanamkan di kalangan mahasiswa yang telah memilih Gunadarma sebagai almamater mereka.

Berguna bagi masyarakat dan berdarma bagi ilmu memiliki implikasi yang luas. Pada masa yang akan datang, Gunadarma bercita-cita untuk menelaah bidang ilmu lainnya yang pada saat ini, secara nyata telah menampakan keefektifan dari segi profesinya dan segi ilmunya di dalam masyarakat. Gunadarma akan menjamah bidang ilmu lain di luar Komputer dan Ekonomi untuk menyumbangkan guna dan darmanya kepada masyarakat.

Manakala kekuatannya sudah cukup memadai, maka Gunadarma akan menjamah pula bidang ilmu demikian untuk mengikuti dan mengejawantahkan standar baru di dalam masyarakat dan standar baru di dalam pendidikan. Pada waktunya, Gunadarma bercita-cita untuk meningkatkan dirinya dari wadah Sekolah Tinggi ke wadah yang lebih tinggi lagi, yakni ke tingkat Universitas. Namun peningkatan demikian ini tidak dilakukan tanpa mutu yang memadai. Disamping perhatian kepada keluasan kegiatan di bidang pendidikan, Gunadarma tetap menempatkan mutu atau kualitas pada tempat yang pertama.

Gunadarma adalah suatu keseluruhan yang bernama Gunadarma. Gunadarma bukan hanya sekedar STMIK Gunadarma, demikian juga Gunadarma bukan hanya sekedar STIE Gunadarma. Gunadarma juga bukan sekedar Program Pasca Sarjana Gunadarma. Gunadarma adalah keseluruhan yang bernama Gunadarma, dari STMIK, STIE, ke berbagai wadah perkembangan lainnya sampai ke Universitas Gunadarma. Di dalam Gunadarma terdapat LG dan PG, di dalam Gunadarma terdapat Laboratorium, Pustaka, dan Jurnal Ilmiah, di dalam Gunadarma terdapat Penelitian, Kelompok Studi, dan Penataran, di dalam Gunadarma terdapat budaya Gunadarma dalam wujud lingkungan belajar yang mewadai, di dalam Gunadarma terdapat guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu, dan di dalam Gunadarma terdapat sumbangsih guna dan darma yang diberikan oleh Gunadarma kepada masyarakat.

Ternyata cita-cita ini tidak berhenti sebagai cita-cita saja. Setelah 15 tahun lamanya lembaga pendidikan ini berdiri sambil merayap dari Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang bersahaja ke Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI) yang lebih sederhana ke STMIK dan STIE Gunadarma yang lebih mantap, maka pada tahun 1996 lembaga pendidikan itu berhasil sampai ke taraf yang sudah lama dicita-citakan. Melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.92/KEP/ DIKTI/1996, tanggal 3 April 1996. Lembaga pendidikan itu berhasil dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma (UG). Dibawah naungannya terdapat sejumlah Fakultas dari Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi yang telah dimiliki Status Disamakan sampai ke Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra yang sama sekali baru. Mereka tersebar di tujuh kampus dari Kampus A sampai Kampus G.

Pada tahun 1996, kedudukan Universitas Gunadarma cukup luar biasa. Ibarat bulan Januari dengan dewa Janus yang memiliki dua muka, satu muka menatap tahun yang lama serta muka lain menatap ke tahun yang baru, maka UG pun memiliki dua muka. Pada satu muka, UG merupakan puncak dari suatu perkembangan, dari wujud program yang bersahaja sampai ke wujud universitas yang kompleks. Pada tahun 1981, seperti halnya bulan Januari yang meninggalkan tahun yang lama untuk membuka lembaran tahun yang baru UG pun kini meninggalkan masa lalunya yang berwujud Program, Akademik, dan Sekolah Tinggi untuk memulai lembaran baru yang berwujud Universitas.

Dengan program Diploma Tiga, Strata Satu, dan Strata Dua di dalam asuhannya, Universitas Gunadarma melangkah ke masa depan dengan membentuk lebih banyak tonggak sejarah lagi. Tonggak pertama adalah pengakuan terhadap Universitas Gunadarma oleh pihak luar.

Sejak tanggal 17 November 1997, berdasarkan suatu evaluasi, Badan Akreditasi Nasional (BAN) menyatakan lima Program Studi pada Strata Satu sebagai terakreditasi. Dan pada bulan Agustus 1998, kelima Program Studi pada Strata Satu itu, yakni Akuntansi, Manajemen, Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika, memperoleh peringkat A pada akreditasi BAN itu. Dari kegiatan awal di bidang komputer, kini Gunadarma telah mengasuh berbagai bidang ilmu dan berbagai jenjang pendidikan.

Pada saat Gunadarma mencapai usia 19 tahun, tibalah Gunadarma di ujung abad ke-20. Sebelum meninggalkan abad ke-20, Gunadarma masih sempat mengembangkan bidang akademiknya. Mulai tanggal 25 September tahun 2000, untuk pertama kalinya, Gunadarma membuka Program Strata Tiga atau Program Doktor di bidang Ilmu Ekonomi. Demikianlah dengan program Jenjang Pendidikan Diploma (D3), Jenjang Pendidikan Sarjana (S1), Jenjang Pendidikan Magister (S2), Jenjang Pendidikan Doktor (S3), 41 laboratorium, beserta sekitar 13.000 alumni Jenjang D3, 19.000 lebih alumni jenjang S1, dan 400 lebih alumni jenjang S2, Gunadarma meninggalkan abad ke-20 dan milenium ke-2.

Pada tahun 2001, Gunadarma memasuki abad ke-21 dan milenium ke-3 dengan 26.000 lebih mahasiswa yang diasuh oleh 1.100 lebih tenaga pengajar. Di awal abad baru ini, Gunadarma merayakan ulang tahun ke-20 dan meneruskan misi pendidikannya sambil terus berusaha meningkatkan mutunya. Kesempatan pengembangan pertama di dalam abad baru ini terjadi pada tahun 2003. Sejak Januari 2003, bekerja sama dengan Universite de Bourgogne dari kota Dijon, Perancis, Gunadarma membuka lagi program pendidikan jenjang S3 di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer. Pengembangan berikutnya terjadi pada tahun 2004 ketika Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Ilmu Ekonomi.

Perkembangan berikutnya terjadi pada awal tahun 2006. Pada waktu itu Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer setelah sebelumnya mereka menempuh ujian tertutup di Dijon, Perancis, pada bulan September 2005. Gunadarma yang dimulai dari bentuk sekolah tinggi dan menanjak menjadi universitas, kini sampai ke taraf universitas penuh dengan meluluskan peserta didik dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.

Cairo University

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
This article uses bare URLs or very simple external links in its references. Such references are threatened by link rot. Please use proper citations containing each referenced work's title, author, publisher, date, and source, so that the article remains verifiable in the future. Several templates are available for formatting. A tool may be available to help. (January 2011)
Cairo University
جامعة القاهرة
Gāmaʿat al-Qāhirah
Established 1908
Type Public
President Prof. Dr. Hossam Mohamed Kamel Mahmoud
Academic staff 12,158
Students 200,000
Location Egypt Giza, Giza, Egypt
30°01′39″N 31°12′37″E / 30.02760°N 31.21014°E / 30.02760; 31.21014Coordinates: 30°01′39″N 31°12′37″E / 30.02760°N 31.21014°E / 30.02760; 31.21014
Campus Urban
Former names Egyptian University
Fuʾād I University
Website www.cu.edu.eg/

Cairo University (Arabic: جامعة القاهرة‎, previously Egyptian University and later Fuad University) is a public university located in Giza, Egypt.

The university was founded on December 21, 1908, as the result of an effort to establish a national center for educational thought. Several constituent colleges preceded the establishment of the university including the College of Engineering (كلية الهندسة) in 1816, which was shut down by Muhammad Said Pasha in 1854. Cairo University was founded as a European-inspired civil university, in contrast to the religious university of al-Azhar, and became the prime indigenous model for other state universities in the region.

Cairo University includes a School of Law and a School of Medicine. The Medical School, also known as Kasr Alaini (القصر العيني, Qasr-el-'Ayni), was one of the first medical schools in Africa and the Middle East. Its first building was donated by Alaini Pasha. It has since undergone extensive expansion. The first president of Cairo University, then known as the Egyptian University, was Professor Ahmed Lutfi el-Sayed.
Contents
[hide]

* 1 History
o 1.1 Origins
* 2 New Central Library
* 3 Faculties and branches
* 4 Notable alumni
o 4.1 1910s
o 4.2 1920s
o 4.3 1930s
o 4.4 1940s
o 4.5 1950s
o 4.6 1960s
o 4.7 1970s
o 4.8 1980s
o 4.9 1990s
o 4.10 Unknown date of graduation
* 5 See also
* 6 References
* 7 External links

[edit] History
[edit] Origins
Saad Zaghloul.

As a major offshoot of the national Egyptian movement that goes back to the beginning of the century, a number of national leaders, enlightenment pioneers and social thinkers called for the establishment of an Egyptian university. In the beginning of this century, social thinkers like Muhammad Abduh, Mustafa Kamil, Mohammed Farid, Qasim Amin and Saad Zaghloul called for the establishment of an Egyptian University to be a lighthouse of liberal thought and the basis of a comprehensive academic revival in all fields of knowledge in order to be able to cope with the international scientific and academic advancement.

At least five different parties; claim to have planted the seed of the Egyptian University. Royalists; Prince Ahmad Fuad. Nationalists with Watanist affinities pressed Mustafa Kamil's claims, Umma Party and the Wafd; which have emphasized the contributions of Saad Zaghlul, Qasim Amine, and Muhammad Abduh. But early suggestions came from the Armenian bureaucrat Yaqub Artin and the Syrian journalist Jurji Zaydan. In 1894 Yaqub Artin; suggested that the existing higher professional school could well provide the basis for a university. Jurji Zaydan had two models in his mind for the new university.

In 1900 al-Hilal; called for an "Egyptian College School" to provide home-grown modern higher education in Arabic, so that Egyptians would not have to go to Europe. The other model was the Syrian Protestant College which American missionaries had founded in Beirut.

In 1908, Mustafa Kamil and Qasim Amin died, and Khedive Abbas took the project of the university under his wing naming his son Crown Prince Abd al-Munim as honorary head. Then he considered four other princes: Husayn Kamil, Umar Tusun, Muhammed Ali, and Ahmed Fuad; or the actual leadership of the university. Only Fuad was both willing to serve and acceptable to the British. He was named for the post late in 1907. Abbas assigned the university E5,000 annually from the Awqaf Department which, unlike the rest of the state budget, was still under his personal control.

On March 31, 1914; Husayn Kamil, minister of Justice and the University Rector was speaking at the university's ground ceremony for a new building, he said: "On the eastern side of Cairo, al-Azhar has stood for nearly a 1000 years. It has been a lofty beacon sending light all directions and immortalizing the sciences of the Arabs and the civilization of Islam. Now here is the new university which will be built in the age on the western side of the city to spread Arabic sciences together with Western learning. These twin brothers will cooperate henceforth in enlightening both banks of the blessed Nile, from the right and from the left, in the things which will restore the people of the valley to complete well-being and full glory".
[edit] New Central Library
Cairo University Clock, photographed by Amr Rady.

A new Central Library is planned.[1]
[edit] Faculties and branches

* The Faculty of Sciences
* The Faculty of Agriculture
* The Faculty of Archaeology
* The Faculty of Arts
* The Faculty of Commerce
* The Faculty of Computer and Information Science
* The Faculty of Dar El-Ulum
* The Faculty of Oral Dental Medicine
* The Faculty of Economics and Political Science
* The Faculty of Engineering
* The Faculty of Law
* The Faculty of Mass Communications
* The Faculty of Medicine
* The Faculty of Pharmacy
* The Faculty of Physiotherapy
* The Faculty of Urban and Regional planning
* The Faculty of Science
* The Faculty of Veterinary Medicine

[edit] Notable alumni

As Cairo University is one of the most influential universities in the Middle East. Its alumni include politicians, lawyers, sheikhs, bishops, scientists, poets, and academics. This is a list of the notable alumni and attendees of Cairo University. They are listed first by decade of their graduation (or last attendance) and then alphabetically.
[edit] 1910s
Taha Hussein.

* Taha Hussein (1889–1973) was born in Izbit il-Kilo, Egypt. In 1914 he became the first person to graduate from Cairo University. [2] Later he was the first Egyptian Dean of the Faculty of the Arts there and the first Egyptian to be nominated for a Nobel Prize in literature. He was also Minister of Education. He was blind from early childhood.[3]

[edit] 1920s

* Hassan Fathy, widely acclaimed architect of the 20th C. Fathy promoted appropriate technology and design for Egyptian construction and context, and was recognized with an Aga Khan Award for Architecture in 1980.

[edit] 1930s

* Philosopher and writer Abdurrahman Badawi was born in Sharabas a village in Dakahlia Governorate (Now in Damietta Governorate), He graduated from the Faculty of Arts at Cairo University in 1938. He earned his PhD in 1944 at the age of 27, Taha Hussein said: "Today we see the birth of the first Egyptian Philosopher" he became a Professor of Philosophy at Cairo University then went to Ain Shams University in 1951. He also taught at Kuwait University. He wrote over 150 books and died on July 25, 2002.

* Yehia Hakki is one of the pioneers of the Twentieth Century modern literary movement in Egypt. He has experimented with the various literary norms: the short story, the novel, literary criticism, essays, meditations, and literary translation.

Naguib Mahfouz.

* Writer and philosopher Naguib Mahfouz was born in the Gamaliyya district of Cairo in 1911. He graduated from Cairo University in 1934. He has published more than fifty books of fiction, many of which have been translated and published in English. The film Cairo 1930 was based on his novel al-Qahira al-jadida. In 1988 he won the Nobel Prize in Literature.[4]

* Zaki Naguib Mahmoud was a "Philosopher of Authors & Author of Philosophers".[5] He was an associate of philosopher Bertrand Russell and John Eyre. He graduated from the Faculty of Arts at Cairo University in 1930. He earned his PhD in England, then returned to Egypt and became a Professor of philosophy at his alma mater. He also taught at Kuwait University and wrote for Al-Ahram newspaper. He wrote many books, including The Philosophy of Science (1952), The Reasonable and the Absurd in our Intellectual Heritage (1975), and Seeds and Roots (1990).

* Sameera Moussa was an Egyptian nuclear scientist. She graduated with a B.Sc. in radiology from Cairo University.

[edit] 1940s

* Boutros Boutros-Ghali is an Egyptian diplomat and was the sixth Secretary-General of the United Nations from January 1992 to December 1996. He graduated from Cairo University in 1946 and earned a PhD in international law from the University of Paris as well as a diploma in international relations from the Institut d'Etudes Politiques de Paris.

* Nazeer Gayed is Pope Shenouda III of Alexandria. Born in 1923, he earned a BA in English and history from Cairo University in 1947. Later he attended the Coptic Theological Seminary. After becoming a hermit for several years, he became Dean of the Coptic Orthodox Theological University. He was consecrated the 117th Pope of Alexandria in 1971. [6]

Mohamed Hassanein Heikal.

* Mohamed Hassanein Heikal is a prominent Egyptian journalist. He served as the editor-in-chief of the Cairo newspaper Al-Ahram (1957–1974). Mr. Heikal has been a respected commentator on Middle East affairs for more than 50 years.

* Saad Aziz Ibrahim was a Coptic Church Bishop who was killed along with Anwar Sadat in 1981. He graduated from the Faculty of Law at Cairo University in 1940. He was "a major figure in the Coptic revival." (The Times, October 12, 1981) He was the former chairman of the Middle East Council of Churches. He was elevated to Bishop by Pope Cyril VI of Alexandria in 1962. In 1971 he won the most votes in the papal election to succeed Cyril VI, but lost when the final decision was made by drawing lots (ibid.). [www.st-peter-st-paul-coptic-orthodox-church.org]

* Michel Wahba (1912–2000) was a clinical psychologist and academic. He grew up in Cairo and attended the College of Engineering at Cairo University. He graduated at the top of his class and was offered a full scholarship to study in the United Kingdom, but he turned it down to care for his brothers and sister. After graduation, he worked for American University in Cairo. Later he won a scholarship to the University of Chicago, where he earned his master's in 1951. In 1959 he won the Fulbright Scholarship and went with his wife and children to the University of North Carolina, where he earned his PhD. He worked for UC Davis as a clinical psychologist at Sacramento County Mental Hospital.

* Halim El-Dabh (b. 1921), Egypt's foremost living composer of classical music, and the composer (in 1960) of the original score to the Son et lumière show at the site of the Great Pyramids of Giza. He earned a bachelor of science degree in agricultural engineering in 1945 and emigrated to the United States in 1950.
* Osman Ahmed Osman, engineer who founded Arab Contractors, builders of the Aswan Dam. Later an elected politician.
* Magdi Wahba (1925–1991), Egypt's foremost lexicographer and Professor of English Literature from 1957 to 1980 when he retired as emeritus professor. He obtained his LLB from the Faculty of Law in 1946.

[edit] 1950s

* Poet Muhammad al-Fayturi was born in Al-Janina, Sudan. He spent his childhood in Alexandria, Egypt. He studied Islamic sciences, philosophy and history at Al-Azhar University in Cairo until 1953. That year, he published his first book of poems, "Songs of Africa." He then attended Cairo University for two years. His other poetry collections include Sunrise and Moonset and Lover from Africa. His work deals with issues of race, class and colonialism and is influenced by Sufi philosophy. [7]

* Latifa al-Zayyat (1923–1996) was an Egyptian artist and intellectual. She was born in Dumyat and earned her Ph.D. in English literature from Cairo University in 1957. She was head of the English department there from 1976–1983. Her first novel, Al-Bab al-Maftooh (The Open Door) was published in 1960. Later in life she founded and led the Committee for the Defense of National Culture, which spearheaded efforts against the normalization of cultural relations with Israel. [8]

Yasser Arafat.

* Yasser Arafat was Chairman of the Palestine Liberation Organization (PLO) (1969–2004), President of the Palestinian National Authority (PNA) (1993–2004); and a co-recipient of the 1994 Nobel Peace Prize alongside Shimon Peres and Yitzhak Rabin, for the successful negotiations of the 1993 Oslo Accords. He graduated from the King Fuad Cairo University Faculty of Engineering in 1956. While there, he joined the Muslim Brotherhood and served as president of the Union of Palestinian Students from 1952 to 1956. [9][10]

* Albert Arie (aka Mohsen Allam) is an Egyptian Jew born in Cairo who converted to Islam. He earned his degree from the Faculty of Law of Cairo University in 1950. He was a Wafdist and devoted socialist. He is a historian of Jewish culture in Egypt.[11]

* Yusuf Idris the Physician and writer.

* A. H. Kafrawy, BDS, MSD – Professor Emeritus, Indiana University [12] Kafrawy taught at Indiana University School of Dentistry for over 30 years. He earned his BDS from Cairo University in 1958 and later attended medical school there before earning his MSD in Oral Diagnosis/Oral Medicine from Indiana University School of Dentistry in 1962. He is a Faculty Member of Omicron Kappa Upsilon. He received the Distinguished Faculty Award for Teaching from the Indiana Dental Association in 2000.

* Amr Moussa is the Secretary-General of the League of Arab States. He graduated from the Cairo University Faculty of Law in 1957. [13]

Sir Magdi Yacoub.

* Magdi Yacoub is a Professor of Cardiothoracic Surgery at Imperial College London. He was involved in the first UK heart transplant in 1980, carried out the first UK live lobe lung transplant and went on to perform more transplants than any other surgeon in the world. Mr. Yacoub graduated from the Faculty of Medicine at Cairo University in 1957.

[edit] 1960s

* Mohamed Ghonim The International Urologist and founder of the Mansoura University Urology & Nephrology Center.

* Ali Abdelghany is a prominent Egyptian academic and marine biologist. He graduated from the School of Agriculture in 1966. He later attended Auburn University and the University of Idaho as well as working with the FAO.

* Ghazi Al-Qusaibi is a Saudi Arabian liberal politician, novelist, current Minister of Labor, and well-known intellectual. He received his law degree from Cairo University in 1961. He earned his MA in international relations from the University of Southern California in 1964, and obtained his PhD in Law from the University of London 1970.

Mohamed ElBaradei.

* Mohamed ElBaradei is the Director General of the International Atomic Energy Agency. He was born in Egypt in 1942 and earned a Bachelor's degree in Law from the University of Cairo in 1962 and a Doctorate in International Law at the New York University School of Law in 1974. He won the 2005 Nobel Peace Prize.

Saddam Hussein.

* Saddam Hussein was the President of Iraq from 1979 until he lost power over Iraq when American troops arrived in Baghdad on April 9, 2003. He entered the Faculty of Law at Cairo University in 1962 and left to return to Iraq in 1964. He also attended Mustanseriya University in Baghdad. He was executed on December 30, 2006 for crimes against humanity. [14][15][16][17]

* Kamal A. Mansour is a retired professor of cardiothoracic surgery at Emory University School of Medicine. He provided the funds for Emory's Kamal A. Mansour Professorship of Thoracic Surgery. He attended medical school in Cairo, earning his M.D. from Emory in 1968. He has pioneered lifesaving techniques in thoracic surgery. He has trained surgeons at Cairo University Faculty of Medicine, the National Institute for Cancer of Cairo University, Tanta University Faculty of Medicine and the El Galaa Military Hospital of Cairo.

* Archeologist Mikhail Borisovich Piotrovski is the director of the State Hermitage Museum in St. Petersburg, Russia. He was born in Armenia in 1944. In 1967 he graduated from the Oriental Faculty of Leningrad State University, having majored in Arabic Studies. He attended Cairo University from 1965–66. He is a corresponding member of the Russian Academy of Sciences and a professor at St. Petersburg State University. He was awarded the Russian Order of Honor in 1997. Asteroid 4869 Piotrovsky is named after him and his father, Professor Boris Borisovich Piotrovski. [18]

* Omar Sharif is an Egyptian-born actor (of Lebanese and Syrian origin) who has starred in many Hollywood films. He studied math and physics at Cairo University and graduated in 1963.

* Ahmed Ezz (born in 1959) graduated from Cairo University with a degree in Civil Engineering[1]. He is an Egyptian politician and business tycoon and the Chairman and Managing Director of Al Ezz Industries.

[edit] 1970s

* Ayman al-Zawahiri is a prominent member of the al-Qaeda group, a physician, author, poet, and formerly the head of the militant organization Egyptian Islamic Jihad. He obtained a degree in surgery at Cairo University in 1974 and an advanced medical degree in 1978. [19][20][21]

* Mohsen Badawi Chairman of Aracom Systems, was born in Cairo on November 10, 1956. Entrepreneur, political activist and writer, graduated from Cairo University majoring in Accounting at the Faculty of Commerce, co-founder of the Egyptian Soviet Chamber of Commerce (1989), the main founder and first Chairman of the Canada Egypt Business Council "CEBC" (2001–2003). He is also the main founder and Chairman of Abdurrahman Badawi Center for Creativity (2008–), a member of the Egyptian Romanian Friendship Association (1988–1991), member of the Arab Scientific Transportation Association (1989–) and a member of The Egyptian International Economic Forum (2003–).

* Gawdat Bahgat is a professor of political science at the National Defense University, Washington, D.C. and has published numerous articles and books on Persian Gulf and Caspian Sea region, terrorism, and geopolitics.

* Amin Sameh Samir Fahmy is the Egyptian Minister of Petroleum. He graduated with a B.Sc. in chemical engineering from Cairo University in 1973.

* Youssef Boutros Ghali politician & Egypt’s former Minister of Finance.

* Hani Mahfouz Helal is the Egyptian Minister of Higher Education and State Minister for Scientific Research and the former Cultural and Scientific Chancellor in the Egyptian embassy in Paris. Dr. Helal graduated from the Faculty of Engineering at Cairo University in 1974.

Ahmed Nazif.

* Ahmed Nazif is the former Egyptian Prime Minister and former Minister for Communications and Information Technology. Prof. Dr. Nazif graduated with a Bachelor's degree in 1973 and a Master's degree in 1976, from the Communications and Electronics Department, Faculty of Engineering, Cairo University.

* Mamdouh El-Nady is a USA Department of Defense Culture and Foreign Language Advisor. He is an Arabic Linguist & Annotator for the Center for Computational Learning Systems, Columbia University, a Certified Language Tester for ACTFL, and a Reviewer for Annals Foreign Languages Journal. He served as a consultant for Educational Testing Service (ETS) and Supreme Education Council of Qatar, and served as a Director of Languages and Regional Studies at Middle East Institute. Dr. El-Nady taught in many American universities and institutes include: University of Pennsylvania, Columbia University, and the US Air Force Academy where he served as a Distinguished Professor and Chair of Arabic Studies. Dr. El-Nady graduated from Cairo University in 1975 with B.Com in Business Administration, and received a MBA degree in International Management from Thunderbird Graduate School of Global Management, and then a doctorate degree in International & Multicultural Education from University of San Francisco.

* Mohamed A. Moustafa Hassan is graduated in 1977 from Faculty of Engineering, Cairo University, Giza, Egypt. He obtained his M.Sc. as well as Ph.D. from the same Dept. He was awarded DAAD scholarship (1984–1987) for junior Egyptian Scientists to do their research work in Germany. He worked in Calgary University as visiting Professor (1989–1992)basedon CIDA fund. He worked also in the Gulf at the following Institutions: UAEU, TSI, AUST (all in UAE), then at JGEC (KSA).

[edit] 1980s

* Mustafa al'Absi is a professor of behavioral medicine and neuroscience at the University of Minnesota Medical School. He was born in Yemen. He received his undergraduate psychology degree from Cairo University in 1985. He also received doctoral training in biological and clinical psychology at the University of Oklahoma. He currently directs multiple behavioral medicine research programs. He has received several honorary awards, including the Herbert Weiner Early Career Award and the Neal E. Miller Young Investigator Award. He has published more than 80 scientific articles, chapters, and edited books. He served as an editor or on editorial boards of multiple journals. He has also assumed leadership positions in several national and international organizations.

* Taher Elgamal is a cryptographer and inventor of the Elgamal crypto algorithm. He received his B.S. in Electrical Engineering from Cairo University in 1977, and his M.S. and Ph.D. in Computer Science from Stanford University in 1984. He served as chief scientist at Netscape Communications from 1995 to 1998. [22]

* Mohamed Osman Elkhosht is a professor of philosophy of religion and contemporary philosophy at Faculty of Arts, Cairo University. He is also a cultural advisor and a leading authority on modern Islam.
* Ahmed E. Kamal is an engineering professor at Iowa State University. He was born in Giza, Egypt. He earned his B.Sc. in electrical engineering in 1978 and his M.Sc. in 1980, both from Cairo University. After graduation, he won the Connaught Fellowship to the University of Toronto, where he earned two more electrical engineering degrees: his M.A.Sc. in 1982 and Ph.D. in 1986. [23]

* Tarek Kamel is the Minister of Communication & Information Technology since 2005. Dr. Kamel obtained a Bachelor's degree in 1985 and a Master's degree in 1988 from the Communications & Electronics Department, Faculty of Engineering, Cairo University.

* Ayman Sayed is a VP of Engineering in Cisco Systems. Ayman received his Bachelor's degree in 1985 from the Communications and Electronics Department, Faculty of Engineering, Cairo University.

* Ibrahim A. Karawan is the Director of the Middle East Center and an Associate Professor of Political Science at the University of Utah. Between 1995 and 1997 he was the Senior Fellow for Middle East Studies and Directing Staff Member at the International Institute for Strategic Studies, IISS, in London. He is a member of the Advisory Board of the Centre for International Studies at Oxford University and a Fellow at the World Economic Forum in Davos, Switzerland. He is a former Senior Research Associate at the Al-Ahram Center for Political and Strategic Studies in Cairo. He began attending Cairo University at the age of 16, majoring in economics and political science. Upon graduation, he worked for the Egyptian Army's Aid Defense System. [24]

* Mahmoud Mohieldin the Minister of Investment in Egypt.

* Jehan Sadat was the second wife of Anwar Sadat and served as first lady of Egypt from 1970 until Sadat's assassination in 1981. She is a Senior Fellow at the University of Maryland, College Park and won the Pearl S. Buck award in 2001. She earned her B.A. (1977), M.A. (1980) and PhD (1986) degrees from Cairo University.

* Nasr Hamid Abu Zayd is an Egyptian academic and civil rights activist. He was born in 1943 and earned his PhD in Arabic and Islamic studies from Cairo University in 1981. He opposed the use of Islam for political ends in his 1992 book Naqd al-khitab al-dini (Critique of Religious Discourse). As a result, a Cairo court forced him to divorce his wife, Cairo University faculty member Ibtihal Yunis in 1995. After 1996, he and his wife fled Egypt and settled in the Netherlands, where he works at the University of Leiden. Source: "Abu Zayd, Nasr Hamid." Encyclopædia Britannica. 2004. Encyclopædia Britannica Premium Service. 3 December 2004 http://www.britannica.com/eb/article?tocId=9345158.

[edit] 1990s

* Hussein Bassir is an Egyptian archaeologist and novelist. In 1994, he got his BA in Egyptology from Cairo University. Then he traveled to the USA to get his PhD in Egyptology and Near Eastern Studies from the Johns Hopkins University in Baltimore, Maryland.

* Ahmed T. Hadidi is a Professor of Pediatric Surgery and Plastic Surgery at Heidelberg Mannheim University, Germany, and Cairo University. He is the Secretary General of the Pan African Paediatric Surgical Association and the Mediterranean Association of Paediatric Surgeons. He won the "Pulvertaft Prize" of the British Society for Surgery of the Hand. He earned his M.B. and B. Ch. from Cairo University in 1981. He earned his M. Sc. in General Surgery there in 1985 and his M.D. in 1993. [25]

* Yassin Saif Shaibany is a "Public International Law & International Islamic Organizations" specialist. He earned various law-related degrees from Cairo University, culminating in a PhD in international law in 1997. He is a Professor of International Law at Sana'a University in Yemen. He is a former cultural attache of Yemen in Egypt and has written on human rights in Yemeni and international law. [26]

* Essam Heggy is a prominent planetary scientist in the NASA Mars Exploration Program [27] and staff scientist at the highly reputed Institut de Physique du Globe de ParisEssam HEGGY, PhD. He graduated from the faculty of sciences at the Cairo University in 1997 and received the PhD degrees from Paris VI University in 2002. He received several international awards for his role in contributing to the development low frequency terrestrial and planetary radars for subsurface exploration. He is currently a scientist at the Lunar and Planetary Institute in Houston, TX, USA Lunar and Planetary Institute (LPI) were he is also serving in a number of NASA panels. Heggy who have earned a wide reputation among Egyptian youth after his resignation in 2005 from his staff position at the Cairo University to protest against the marginalization of science and youth in the Egyptian society. Rosa al Youssef the widely distributed magazine [7] in the Arab world in its annual report in 2006 selected him as one of the top 10 reformist in Egypt.

[edit] Unknown date of graduation

* Ahmed Zaki Saad (1900–1981) was executive director of the International Monetary Fund. He represented Saudi Arabia to the IMF and the World Bank from 1958–1977. He was chairman of the Board of Governors of the World Bank in 1955. He was Governor of the National Bank of Egypt in 1951–1952 and again from 1955–1957. He was also a counselor to King Saud of Saudi Arabia. He earned a bachelor's degree from Cairo University and a doctorate in law from the University of Paris.
* Kamil Idris is a former Director General of the World Intellectual Property Organization (WIPO). He earned a BA in Philosophy, Political Science and Economic Theories from Cairo University (Division I with Honours). He was also a Lecturer in Philosophy and Jurisprudence there (1976–1977).
* Waheeb Zaki Salib was born February 6, 1916 in Tukh El Nasara, Egypt, and graduated with a law degree from Cairo University. He was a priest of the Coptic Church who was instrumental in establishing his religion in Germany. He was ordained a priest in Giza, Egypt in 1948 and became known af Father Salib Sorial. He was a professor of law at the Theological Coptic College in Cairo.

[edit] See also
Egypt portal
Universities portal

* Education in Egypt
* Egyptian universities
* List of Egyptian universities
* Mediterra
* Cairo University alumni
* IEEE CUSB


[edit] References

1. ^ New Central Library, Cairo University.
2. ^ [1][dead link]
3. ^ Hussein, Taha, The Days: His Autobiography in Three Parts, American University in Cairo Press; 2nd edition (October 1997).
4. ^ Nobel: Mahfouz Naguib. Geometry.Net. Retrieved on 2011-01-30.
5. ^ at Infomideast.com. Culture.infomideast.com. Retrieved on 2011-01-30.
6. ^ stmarycoptorthodox.org. stmarycoptorthodox.org. Retrieved on 2011-01-30.
7. ^ http://poetrytranslation.soas.ac.uk/poets/index.cfm?type=1&poet=17
8. ^ Al Jadid Magazine. "Remembering Latifa al-Zayyat". Aljadid.com. http://www.aljadid.com/essays_and_features/RememberingLatifaal-Zayyat.html. Retrieved 2011-03-05.
9. ^ Yasser Arafat. Jewishvirtuallibrary.org. Retrieved on 2011-01-30.
10. ^ Biography – Yasser Arafat – Chairman of the PLO. MidEast Web. Retrieved on 2011-01-30.
11. ^ "The Converts". Ahramegyptdaily.com. 2010-08-22. http://ahramegyptdaily.com/the-converts-8449.htm. Retrieved 2011-03-05.
12. ^ "IU School of Dentistry - Abdel H. Kafrawy". Iusd.iupui.edu. 2009-12-05. http://www.iusd.iupui.edu/Depts/OPMR/Faculty_Listing/Kafrawy.aspx. Retrieved 2011-03-05.
13. ^ [2][dead link]
14. ^ CBC News In Depth: Iraq. Cbc.ca (2006-12-29). Retrieved on 2011-01-30.
15. ^ [3][dead link]
16. ^ Saddam Hussein. Nndb.com. Retrieved on 2011-01-30.
17. ^ [4][dead link]
18. ^ About the Hermitage. Nicholas And Alexandra. Retrieved on 2011-01-30.
19. ^ [5][dead link]
20. ^ Middle East | Profile: Ayman al-Zawahiri. BBC News (2004-09-27). Retrieved on 2011-01-30.
21. ^ NBC: Who is Ayman al-Zawahri? – World news – Terrorism – msnbc.com. MSNBC (2004-03-25). Retrieved on 2011-01-30.
22. ^ Cairo University. Nndb.com. Retrieved on 2011-01-30.
23. ^ "Ahmed El-Sayed Kamal". Home.engineering.iastate.edu. http://home.engineering.iastate.edu/~kamal/. Retrieved 2011-03-05.
24. ^ International Mentoring Network Organization. Imno.Org. Retrieved on 2011-01-30.
25. ^ "Hypospadias-Surgery by Prof. (Univ. Cairo) Ahmed T Hadidi". Hypospadias-surgery.com. http://www.hypospadias-surgery.com/engl_about.html. Retrieved 2011-03-05.
26. ^ [6][dead link]
27. ^ Mars Exploration: Zip Code Mars. Zipcodemars.jpl.nasa.gov. Retrieved on 2011-01-30.

[edit] External links
Wikimedia Commons has media related to: Cairo University

* Cairo University official website
* New KasrAlainy Teaching Hospital
* Human Rights Watch: The Repression of Academic Freedom in Egyptian Universities.
* Cairo University at NNDB
* IEEE Cairo University Student Branch

[show]v · d · eMediterranean Universities Union (UNIMED)
[show] Africa
Algeria
Abou Bakr · Algiers · Annaba · Bejaia · Blida · Constantine · EPAU · Mostaganem · Oran · Tizi Ouzou
Egypt
AAST · Alexandria · Cairo
Libya
Al Fateh · Libya · Al-Arab Medical
Morocco
Cadi Ayyad · Hassan II Ain Chok · Ibnou Zohr · Mohammed V
Tunisia
Carthage · Tunis · Tunis El Manar · Sfax · Sousse
[show] Europe
Albania
Tirana
Cyprus
CUT · University of Cyprus
Finland
Tampere
France
Montpellier 2 · Paris 8 · Paul Cézanne
Greece
Athens · Panteion
Italy
Bari · Bologna · Camerino · Catina · Messina · Modena · Molise · Naples 2nd · Naples Federico II · Padua · Palermo · Perugia · Perugia Foreigners · Reggio Calabria · Roma Tre · Rome la Sapienza · Rome S. Pio V · Salento · Sassari · Teramo · Turin · Urbino
Malta
University of Malta
Montenegro
University of Montenegro
Portugal
Aveiro · Évora
Slovenia
Primorska
Spain
Barcelona · Cordoba · Granada · UCM · Valencia
[show] Western Asia
Israel
Ben-Gurion · Jerusalem · Tel Aviv
Jordan
Al al-Bayt · Hashemite · JUST · University of Jordan
Lebanon
Lebanese University · Saint-Esprit de Kaslik
Palestinian territories
Al-Azhar · An-Najah · Bethlehem · Birzeit
Syria
Al-Baath · Aleppo · Damascus · Tishreen
Retrieved from "http://en.wikipedia.org/wiki/Cairo_University"
Categories: Educational institutions established in 1908 | Cairo University | Buildings and structures in Cairo
Hidden categories: All articles with dead external links | Articles with dead external links from March 2011 | Articles with dead external links from January 2011 | Articles needing cleanup from January 2011 | All pages needing cleanup | Articles needing link rot cleanup from January 2011 | Articles containing Arabic language text
Personal tools

* Log in / create account

Namespaces

* Article
* Discussion

Variants

Views

* Read
* Edit
* View history

Actions

Search
Search
Navigation

* Main page
* Contents
* Featured content
* Current events
* Random article
* Donate to Wikipedia

Interaction

* Help
* About Wikipedia
* Community portal
* Recent changes
* Contact Wikipedia

Toolbox

* What links here
* Related changes
* Upload file
* Special pages
* Permanent link
* Cite this page

Print/export

* Create a book
* Download as PDF
* Printable version

Languages

* العربية
* Български
* Deutsch
* Español
* فارسی
* Français
* 한국어
* Bahasa Indonesia
* Italiano
* עברית
* Kurdî
* مصرى
* Bahasa Melayu
* Nederlands
* 日本語
* ‪Norsk (bokmål)‬
* Polski
* Português
* Русский
* Türkçe
* Українська
* 中文

* This page was last modified on 28 March 2011 at 06:12.
* Text is available under the Creative Commons Attribution-ShareAlike License; additional terms may apply. See Terms of Use for details.
Wikipedia® is a registered trademark of the Wikimedia Foundation, Inc., a non-profit organization.
* Contact us

KOTA MEKAH MEKAH

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 13 Februari 2011. Ada perubahan templat/berkas menunggu peninjauan.

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Makkah al-Mukarramah
مكة المكرمة

Bendera
Lambang
Nama lain: Ummul-Qura
Negara Flag of Saudi Arabia.svg Arab Saudi
Provinsi Provinsi Mekkah
Konstruksi Ka'bah +2000 SM
Didirikan Tidak diketahui
Bagian Arab Saudi 1924
Pemerintahan
- Mayor Osama Al-Bar
- Gubernur Provinsi Khalid al Faisal
Luas Munisipalitas Mekkah
- Perkotaan 850 km2
- Metro 1.200 km2
Populasi (2007)
- Kota 1,700,000
- Kepadatan 4,200/km²
- Perkotaan 2,053,912
- Metro 2,500,000
Jumlah kotamadya Mekkah
Zona waktu EAT (UTC+3)
- Musim panas (DST) EAT (UTC+3)
Kode Pos (5 digit)
Kode telepon +966-2
Situs web Munisipalitas Mekkah
Arabic albayancalligraphy.svg Artikel ini mengandung teks bahasa Arab. Tanpa rendering support, Anda mungkin melihat tanda tanya, kotak, atau lambang selain abjad hija'iyah.

Mekkah atau Makkah al-Mukarramah, Arab: ( مكة المكرمة) atau disingkat dengan Makkah merupakan sebuah kota utama di Arab Saudi.

Kota ini menjadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji[1], dimana pada kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka'bah di dalamnya. Dan bangunan Ka'bah ini yang menjadi patokan arah kiblat untuk ibadah salat umat Islam di seluruh dunia. Dan pada kota suci umat Islam ini tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Dalam Al-Qur'an, kota ini disebut juga dengan 11 nama yang berbeda[2].
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Geografis
* 2 Sejarah
* 3 Pemerintahan
* 4 Ekonomi
* 5 Pendidikan
* 6 Kesehatan
* 7 Masjidil Haram
* 8 Ka'bah
* 9 Air Zamzam
* 10 Kota-kota dalam Ibadah Haji
* 11 Referensi
* 12 Lihat pula
* 13 Pranala luar

[sunting] Geografis

Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai pusatnya 21°25′24″N 39°49′24″E / 21.42333°LU 39.82333°BT / 21.42333; 39.82333 (Makkah Al Mukarramah). Dengan demikian, pada masa dahulu kota ini rawan banjir bila di musim hujan sebelum akhirnya pemerintah Arab Saudi memperbaiki kota ini dan merenovasi kota ini. Seperti pada umumnya kota kota di wilayah Arab Saudi, kota ini beriklim gurun.
[sembunyikan]Cuaca untuk Mekkah
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Catatan tertinggi °C (°F) 37.0 (99) 38.3 (101) 42.0 (108) 44.7 (112) 49.4 (121) 49.4 (121) 49.8 (122) 49.6 (121) 49.4 (121) 46.8 (116) 40.8 (105) 37.8 (100) 49,8 (122)
Rata-rata tinggi °C (°F) 30.2 (86) 31.4 (89) 34.6 (94) 38.5 (101) 41.9 (107) 43.7 (111) 42.8 (109) 42.7 (109) 42.7 (109) 39.9 (104) 35.0 (95) 31.8 (89) 43,7 (111)
Rata-rata rendah °C (°F) 18.6 (65) 18.9 (66) 21.0 (70) 24.3 (76) 27.5 (82) 28.3 (83) 29.0 (84) 29.3 (85) 28.8 (84) 25.8 (78) 22.9 (73) 20.2 (68) 18,9 (66)
Catatan terendah °C (°F) 11.0 (52) 10.0 (50) 13.0 (55) 15.6 (60) 20.3 (69) 22.0 (72) 23.4 (74) 23.4 (74) 22.0 (72) 18.0 (64) 16.4 (62) 12.4 (54) 10,0 (50)
Hujan mm (inci) 20.6 (0.8) 1.4 (0.1) 6.2 (0.2) 11.6 (0.5) 0.6 (0) 0.0 (0) 1.5 (0.1) 5.6 (0.2) 5.3 (0.2) 14.2 (0.6) 21.7 (0.9) 21.4 (0.8) 110,1 (4,3)
Sumber: [3]
[sunting] Sejarah

Perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah[4]. Pada perkembangannya muncul orang orang Jurhum yang akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang perdagangan bahkan pada masa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga Damaskus, Palestina dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.

Pada tahun 571, Nabi Muhammad keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai, lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahilliyah) sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya nabi Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah yang dikenal dengan (Fathul Makkah).

Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Bagdad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Usmaniyah). Kemudian setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Saud yang kemudian menjadi pelayan bagi kedua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah.
Pemandangan Kota Mekkah dari Jabal Nur.
[sunting] Pemerintahan

Sistem administrasi pemerintahan Kota Mekkah, dipimpin oleh seorang walikota (disebut Amir) yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi dan dibantu oleh majlis dewan kota yang dipilih oleh masyarakat setempat sebanyak empat belas orang. Kota Mekkah juga merupakan ibukota dari Provinsi Mekkah, dimana sejak tanggal 16 Mei 2007, yang diangkat menjadi Gubernur provinsi tersebut adalah Pangeran Khalid Al Faisal[5].
[sunting] Ekonomi

Kota Mekkah dikenal sebagai kota dagang, pada masa lalu dikenal dengan jalur perdagangan antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damsyiq (Damaskus) dengan penghasilan sekali pemberangkatan kafilah mencapai 600.000 pound. Selain dikenal kota dagang, ekonomi juga bertumpu dengan pertanian dan peternakan serta pelayanan jasa untuk jemaah haji diantaranya usaha perhotelan dan penginapan.
[sunting] Pendidikan

Sebagai pusat agama Islam selain Madinah, kota ini memiliki pusat pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam. Pendidikan formal telah mulai dikembangkan sejak akhir periode Utsmani perlahan terus sampai kemudian pada tahun 1912, Muhammad Ali Zaynal ʿ Ridha, seorang pedagang dari Jeddah, mendirikan Madrasah al-Falah di Mekkah dengan biaya waktu itu £ 400.000[6].

Sampai pada tahun 2005, di Mekkah terdapat 532 sekolah umum atau swasta untuk pria dan 681 sekolah umum atau swasta untuk siswa perempuan[7].

Sedangkan perguruan tinggi pertama kali didirikan di kota ini adalah sekitar tahun 1949, dengan nama Kulliyyat al-Shar'ía, yang kemudian menjadi Fakultas Shar'iah dari Universitas King Abdul Aziz yang berada di Jeddah[8].
[sunting] Kesehatan

Sebagai kota suci umat Islam dan tempat menunaikan ibadah haji, kota Mekkah setiap tahunnya menerima kunjungan dari umat islam dari berbagai negara, tentunya fasilitas kesehatan merupakan fasilitas pendukung utama yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Arab Saudi.[8].
[sunting] Masjidil Haram
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masjidil Haram

Masjidil Haram, kadangkala disebut juga dengan Masjid al-Haram ataupun Al-Masjid al-Ḥarām (Arab : المسجد الحرام), merupakan masjid yang terletak di Kota Makkah Al Mukharamah, yang dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat umat Islam dalam mengerjakan ibadah salat. Selain itu di masjid inilah salah satu rukun ibadah haji yang wajib dilakukan umat Islam yaitu tawaf, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

Sebagai kota suci umat Islam, berdasarkan hukum yang berlaku di Arab Saudi, bagi Non-Muslim tidak diijinkan memasuki kota Mekkah ini[9].
Rambu Petunjuk "Non-Muslim Bypass:" Non-Muslim tidak diizinkan memasuki kota Mekkah.
[sunting] Ka'bah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ka'bah

Ka'bah (Arab: الكعبة) merupakan sebuah bangunan yang mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Kota Mekkah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi umat Islam. Dan bangunan ini yang menjadi patokan arah kiblat untuk ibadah salat, bagi umat Islam di seluruh dunia.
[sunting] Air Zamzam
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zamzam

Zamzam (Arab: زمزم) merupakan nama air yang diperoleh dari sebuah sumur mata air bawah tanah yang terletak dalam kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Ka'bah, dengan kedalaman sekitar 42 meter. Air zamzam ini merupakan sumber air bersih utama bagi kota Mekkah. Selain dikonsumsi untuk air minum, air ini juga digunakan sebagai air wuduk bagi jamaah yang akan melakukan ibadah salat di Masjidil Haram.
Jamaah berwuduk dari air zamzam
[sunting] Kota-kota dalam Ibadah Haji
Pintu masuk Masjidil Haram dan Hotel Dar Al Tawheed

Selain Mekkah, kota atau daerah yang digunakan dalam peribadatan haji yakni Mina, Muzdalifah dan Arafah, kemudian terdapa kota atau daerah yang digunakan para jemaah haji untuk memulai prosesinya antara lain Bir Ali atau Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah sebagai patokan jamaah yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah haji yang masuk dari arah Yaman.
[sunting] Referensi

1. ^ Peters, F.E., (1995), The Hajj: the Muslim pilgrimage to Mecca and the holy places, Princeton University Press, ISBN 978-0-691-02619-0.
2. ^ Noridin, Norani, and Yusof, Nordin, (2008), A Life That Matters: A Spiritual Experience, Malaysia: Islamic Book Trust, ISBN 978-967-5062-02-5.
3. ^ "Weather averages for Mecca". PME. http://www.pme.gov.sa/Makkah.htm. Diakses pada 17 Agustus 2009.
4. ^ Al-A'zami, M.M., (2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi, (terj.), Jakarta: Gema Insani Press, ISBN 979-561-937-3.
5. ^ "PRINCE KHALID ALFAISAL APPOINTED AS GOVERNOR OF MAKKAH REGION". Saudi Press Agency. 16 Mei 2007. http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=450421. Diakses pada 1 Januari 2008.
6. ^ "Makka – The Modern City", Encyclopaedia of Islam
7. ^ Statistical information department of the ministry of education:Statistical summary for education in Saudi Arabia (AR)
8. ^ a b Bosworth, Clifford Edmund, (2007), Historic Cities of The Islamic World, Netherlands: BRILL, ISBN 978-90-04-15388-2.
9. ^ Peters, Francis E. (1994). The Hajj: The Muslim Pilgrimage to Mecca and the Holy Places. Princeton University Press. hlm. 206. ISBN 069102619X.

[sunting] Lihat pula

* Abdurrahman As-Sudais Imam besar Masjidil Haram.

[sunting] Pranala luar

* (en) (Arab) Situs web resmi Kota Mekkah
* (en) Mekkah


Ini adalah artikel bagus. Klik untuk informasi lebih lanjut.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah"
Kategori: Islam | Kota di Arab Saudi | Kota Suci Islam
Kategori tersembunyi: Artikel bagus biasa | Artikel pilihan bertopik geografi
Peralatan pribadi

* Masuk log / buat akun

Ruang nama

* Halaman
* Pembicaraan

Varian

Tampilan

* Baca
* Perubahan tertunda
* Sunting
* Versi terdahulu

Tindakan

* ↑

Cari
Cari
Navigasi

* Halaman Utama
* Perubahan terbaru
* Peristiwa terkini
* Halaman sembarang

Komunitas

* Warung Kopi
* Portal komunitas
* Bantuan

Wikipedia

* Tentang Wikipedia
* Pancapilar
* Kebijakan
* Menyumbang

Cetak/ekspor

* Buat buku
* Unduh sebagai PDF
* Versi cetak

Kotak peralatan

* Pranala balik
* Perubahan terkait
* Halaman istimewa
* Pranala permanen
* Kutip halaman ini

Bahasa lain

* Acèh
* Afrikaans
* አማርኛ
* Aragonés
* العربية
* مصرى
* Asturianu
* Azərbaycanca
* Žemaitėška
* Bikol Central
* Беларуская
* ‪Беларуская (тарашкевіца)‬
* Български
* বাংলা
* བོད་ཡིག
* Brezhoneg
* Bosanski
* Català
* Cebuano
* Česky
* Cymraeg
* Dansk
* Deutsch
* ދިވެހިބަސް
* Ελληνικά
* English
* Esperanto
* Español
* Eesti
* Euskara
* Estremeñu
* فارسی
* Suomi
* Võro
* Føroyskt
* Français
* Frysk
* Gaeilge
* 贛語
* Gàidhlig
* Galego
* ગુજરાતી
* Hawai`i
* עברית
* हिन्दी
* Fiji Hindi
* Hrvatski
* Hornjoserbsce
* Magyar
* Հայերեն
* Interlingua
* Ido
* Íslenska
* Italiano
* 日本語
* Basa Jawa
* ქართული
* Қазақша
* ಕನ್ನಡ
* 한국어
* Kurdî
* Kernowek
* Latina
* Lëtzebuergesch
* Лакку
* Lietuvių
* Latviešu
* Македонски
* മലയാളം
* Монгол
* मराठी
* Bahasa Melayu
* Malti
* Mirandés
* Nederlands
* ‪Norsk (nynorsk)‬
* ‪Norsk (bokmål)‬
* Occitan
* Иронау
* Polski
* پنجابی
* Português
* Română
* Русский
* Русиньскый
* Kinyarwanda
* Саха тыла
* Sicilianu
* Scots
* Srpskohrvatski / Српскохрватски
* Simple English
* Slovenčina
* Slovenščina
* Soomaaliga
* Shqip
* Српски / Srpski
* Basa Sunda
* Svenska
* Kiswahili
* தமிழ்
* తెలుగు
* ไทย
* Türkmençe
* Tagalog
* Türkçe
* Татарча/Tatarça
* Українська
* اردو
* O'zbek
* Tiếng Việt
* Volapük
* Winaray
* ייִדיש
* Yorùbá
* 中文
* 文言
* 粵語

* Halaman ini terakhir diubah pada 21:58, 13 Februari 2011.
* Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 13 Februari 2011. Ada perubahan templat/berkas menunggu peninjauan.

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Makkah al-Mukarramah
مكة المكرمة

Bendera
Lambang
Nama lain: Ummul-Qura
Negara Flag of Saudi Arabia.svg Arab Saudi
Provinsi Provinsi Mekkah
Konstruksi Ka'bah +2000 SM
Didirikan Tidak diketahui
Bagian Arab Saudi 1924
Pemerintahan
- Mayor Osama Al-Bar
- Gubernur Provinsi Khalid al Faisal
Luas Munisipalitas Mekkah
- Perkotaan 850 km2
- Metro 1.200 km2
Populasi (2007)
- Kota 1,700,000
- Kepadatan 4,200/km²
- Perkotaan 2,053,912
- Metro 2,500,000
Jumlah kotamadya Mekkah
Zona waktu EAT (UTC+3)
- Musim panas (DST) EAT (UTC+3)
Kode Pos (5 digit)
Kode telepon +966-2
Situs web Munisipalitas Mekkah
Arabic albayancalligraphy.svg Artikel ini mengandung teks bahasa Arab. Tanpa rendering support, Anda mungkin melihat tanda tanya, kotak, atau lambang selain abjad hija'iyah.

Mekkah atau Makkah al-Mukarramah, Arab: ( مكة المكرمة) atau disingkat dengan Makkah merupakan sebuah kota utama di Arab Saudi.

Kota ini menjadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji[1], dimana pada kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka'bah di dalamnya. Dan bangunan Ka'bah ini yang menjadi patokan arah kiblat untuk ibadah salat umat Islam di seluruh dunia. Dan pada kota suci umat Islam ini tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Dalam Al-Qur'an, kota ini disebut juga dengan 11 nama yang berbeda[2].
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Geografis
* 2 Sejarah
* 3 Pemerintahan
* 4 Ekonomi
* 5 Pendidikan
* 6 Kesehatan
* 7 Masjidil Haram
* 8 Ka'bah
* 9 Air Zamzam
* 10 Kota-kota dalam Ibadah Haji
* 11 Referensi
* 12 Lihat pula
* 13 Pranala luar

[sunting] Geografis

Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai pusatnya 21°25′24″N 39°49′24″E / 21.42333°LU 39.82333°BT / 21.42333; 39.82333 (Makkah Al Mukarramah). Dengan demikian, pada masa dahulu kota ini rawan banjir bila di musim hujan sebelum akhirnya pemerintah Arab Saudi memperbaiki kota ini dan merenovasi kota ini. Seperti pada umumnya kota kota di wilayah Arab Saudi, kota ini beriklim gurun.
[sembunyikan]Cuaca untuk Mekkah
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Catatan tertinggi °C (°F) 37.0 (99) 38.3 (101) 42.0 (108) 44.7 (112) 49.4 (121) 49.4 (121) 49.8 (122) 49.6 (121) 49.4 (121) 46.8 (116) 40.8 (105) 37.8 (100) 49,8 (122)
Rata-rata tinggi °C (°F) 30.2 (86) 31.4 (89) 34.6 (94) 38.5 (101) 41.9 (107) 43.7 (111) 42.8 (109) 42.7 (109) 42.7 (109) 39.9 (104) 35.0 (95) 31.8 (89) 43,7 (111)
Rata-rata rendah °C (°F) 18.6 (65) 18.9 (66) 21.0 (70) 24.3 (76) 27.5 (82) 28.3 (83) 29.0 (84) 29.3 (85) 28.8 (84) 25.8 (78) 22.9 (73) 20.2 (68) 18,9 (66)
Catatan terendah °C (°F) 11.0 (52) 10.0 (50) 13.0 (55) 15.6 (60) 20.3 (69) 22.0 (72) 23.4 (74) 23.4 (74) 22.0 (72) 18.0 (64) 16.4 (62) 12.4 (54) 10,0 (50)
Hujan mm (inci) 20.6 (0.8) 1.4 (0.1) 6.2 (0.2) 11.6 (0.5) 0.6 (0) 0.0 (0) 1.5 (0.1) 5.6 (0.2) 5.3 (0.2) 14.2 (0.6) 21.7 (0.9) 21.4 (0.8) 110,1 (4,3)
Sumber: [3]
[sunting] Sejarah

Perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah[4]. Pada perkembangannya muncul orang orang Jurhum yang akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang perdagangan bahkan pada masa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga Damaskus, Palestina dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.

Pada tahun 571, Nabi Muhammad keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai, lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahilliyah) sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya nabi Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah yang dikenal dengan (Fathul Makkah).

Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Bagdad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Usmaniyah). Kemudian setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Saud yang kemudian menjadi pelayan bagi kedua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah.
Pemandangan Kota Mekkah dari Jabal Nur.
[sunting] Pemerintahan

Sistem administrasi pemerintahan Kota Mekkah, dipimpin oleh seorang walikota (disebut Amir) yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi dan dibantu oleh majlis dewan kota yang dipilih oleh masyarakat setempat sebanyak empat belas orang. Kota Mekkah juga merupakan ibukota dari Provinsi Mekkah, dimana sejak tanggal 16 Mei 2007, yang diangkat menjadi Gubernur provinsi tersebut adalah Pangeran Khalid Al Faisal[5].
[sunting] Ekonomi

Kota Mekkah dikenal sebagai kota dagang, pada masa lalu dikenal dengan jalur perdagangan antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damsyiq (Damaskus) dengan penghasilan sekali pemberangkatan kafilah mencapai 600.000 pound. Selain dikenal kota dagang, ekonomi juga bertumpu dengan pertanian dan peternakan serta pelayanan jasa untuk jemaah haji diantaranya usaha perhotelan dan penginapan.
[sunting] Pendidikan

Sebagai pusat agama Islam selain Madinah, kota ini memiliki pusat pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam. Pendidikan formal telah mulai dikembangkan sejak akhir periode Utsmani perlahan terus sampai kemudian pada tahun 1912, Muhammad Ali Zaynal ʿ Ridha, seorang pedagang dari Jeddah, mendirikan Madrasah al-Falah di Mekkah dengan biaya waktu itu £ 400.000[6].

Sampai pada tahun 2005, di Mekkah terdapat 532 sekolah umum atau swasta untuk pria dan 681 sekolah umum atau swasta untuk siswa perempuan[7].

Sedangkan perguruan tinggi pertama kali didirikan di kota ini adalah sekitar tahun 1949, dengan nama Kulliyyat al-Shar'ía, yang kemudian menjadi Fakultas Shar'iah dari Universitas King Abdul Aziz yang berada di Jeddah[8].
[sunting] Kesehatan

Sebagai kota suci umat Islam dan tempat menunaikan ibadah haji, kota Mekkah setiap tahunnya menerima kunjungan dari umat islam dari berbagai negara, tentunya fasilitas kesehatan merupakan fasilitas pendukung utama yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Arab Saudi.[8].
[sunting] Masjidil Haram
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masjidil Haram

Masjidil Haram, kadangkala disebut juga dengan Masjid al-Haram ataupun Al-Masjid al-Ḥarām (Arab : المسجد الحرام), merupakan masjid yang terletak di Kota Makkah Al Mukharamah, yang dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat umat Islam dalam mengerjakan ibadah salat. Selain itu di masjid inilah salah satu rukun ibadah haji yang wajib dilakukan umat Islam yaitu tawaf, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

Sebagai kota suci umat Islam, berdasarkan hukum yang berlaku di Arab Saudi, bagi Non-Muslim tidak diijinkan memasuki kota Mekkah ini[9].
Rambu Petunjuk "Non-Muslim Bypass:" Non-Muslim tidak diizinkan memasuki kota Mekkah.
[sunting] Ka'bah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ka'bah

Ka'bah (Arab: الكعبة) merupakan sebuah bangunan yang mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Kota Mekkah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi umat Islam. Dan bangunan ini yang menjadi patokan arah kiblat untuk ibadah salat, bagi umat Islam di seluruh dunia.
[sunting] Air Zamzam
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zamzam

Zamzam (Arab: زمزم) merupakan nama air yang diperoleh dari sebuah sumur mata air bawah tanah yang terletak dalam kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Ka'bah, dengan kedalaman sekitar 42 meter. Air zamzam ini merupakan sumber air bersih utama bagi kota Mekkah. Selain dikonsumsi untuk air minum, air ini juga digunakan sebagai air wuduk bagi jamaah yang akan melakukan ibadah salat di Masjidil Haram.
Jamaah berwuduk dari air zamzam
[sunting] Kota-kota dalam Ibadah Haji
Pintu masuk Masjidil Haram dan Hotel Dar Al Tawheed

Selain Mekkah, kota atau daerah yang digunakan dalam peribadatan haji yakni Mina, Muzdalifah dan Arafah, kemudian terdapa kota atau daerah yang digunakan para jemaah haji untuk memulai prosesinya antara lain Bir Ali atau Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah sebagai patokan jamaah yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah haji yang masuk dari arah Yaman.
[sunting] Referensi

1. ^ Peters, F.E., (1995), The Hajj: the Muslim pilgrimage to Mecca and the holy places, Princeton University Press, ISBN 978-0-691-02619-0.
2. ^ Noridin, Norani, and Yusof, Nordin, (2008), A Life That Matters: A Spiritual Experience, Malaysia: Islamic Book Trust, ISBN 978-967-5062-02-5.
3. ^ "Weather averages for Mecca". PME. http://www.pme.gov.sa/Makkah.htm. Diakses pada 17 Agustus 2009.
4. ^ Al-A'zami, M.M., (2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi, (terj.), Jakarta: Gema Insani Press, ISBN 979-561-937-3.
5. ^ "PRINCE KHALID ALFAISAL APPOINTED AS GOVERNOR OF MAKKAH REGION". Saudi Press Agency. 16 Mei 2007. http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=450421. Diakses pada 1 Januari 2008.
6. ^ "Makka – The Modern City", Encyclopaedia of Islam
7. ^ Statistical information department of the ministry of education:Statistical summary for education in Saudi Arabia (AR)
8. ^ a b Bosworth, Clifford Edmund, (2007), Historic Cities of The Islamic World, Netherlands: BRILL, ISBN 978-90-04-15388-2.
9. ^ Peters, Francis E. (1994). The Hajj: The Muslim Pilgrimage to Mecca and the Holy Places. Princeton University Press. hlm. 206. ISBN 069102619X.

[sunting] Lihat pula

* Abdurrahman As-Sudais Imam besar Masjidil Haram.

[sunting] Pranala luar

* (en) (Arab) Situs web resmi Kota Mekkah
* (en) Mekkah


Ini adalah artikel bagus. Klik untuk informasi lebih lanjut.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah"
Kategori: Islam | Kota di Arab Saudi | Kota Suci Islam
Kategori tersembunyi: Artikel bagus biasa | Artikel pilihan bertopik geografi
Peralatan pribadi

* Masuk log / buat akun

Ruang nama

* Halaman
* Pembicaraan

Varian

Tampilan

* Baca
* Perubahan tertunda
* Sunting
* Versi terdahulu

Tindakan

* ↑

Cari
Cari
Navigasi

* Halaman Utama
* Perubahan terbaru
* Peristiwa terkini
* Halaman sembarang

Komunitas

* Warung Kopi
* Portal komunitas
* Bantuan

Wikipedia

* Tentang Wikipedia
* Pancapilar
* Kebijakan
* Menyumbang

Cetak/ekspor

* Buat buku
* Unduh sebagai PDF
* Versi cetak

Kotak peralatan

* Pranala balik
* Perubahan terkait
* Halaman istimewa
* Pranala permanen
* Kutip halaman ini

Bahasa lain

* Acèh
* Afrikaans
* አማርኛ
* Aragonés
* العربية
* مصرى
* Asturianu
* Azərbaycanca
* Žemaitėška
* Bikol Central
* Беларуская
* ‪Беларуская (тарашкевіца)‬
* Български
* বাংলা
* བོད་ཡིག
* Brezhoneg
* Bosanski
* Català
* Cebuano
* Česky
* Cymraeg
* Dansk
* Deutsch
* ދިވެހިބަސް
* Ελληνικά
* English
* Esperanto
* Español
* Eesti
* Euskara
* Estremeñu
* فارسی
* Suomi
* Võro
* Føroyskt
* Français
* Frysk
* Gaeilge
* 贛語
* Gàidhlig
* Galego
* ગુજરાતી
* Hawai`i
* עברית
* हिन्दी
* Fiji Hindi
* Hrvatski
* Hornjoserbsce
* Magyar
* Հայերեն
* Interlingua
* Ido
* Íslenska
* Italiano
* 日本語
* Basa Jawa
* ქართული
* Қазақша
* ಕನ್ನಡ
* 한국어
* Kurdî
* Kernowek
* Latina
* Lëtzebuergesch
* Лакку
* Lietuvių
* Latviešu
* Македонски
* മലയാളം
* Монгол
* मराठी
* Bahasa Melayu
* Malti
* Mirandés
* Nederlands
* ‪Norsk (nynorsk)‬
* ‪Norsk (bokmål)‬
* Occitan
* Иронау
* Polski
* پنجابی
* Português
* Română
* Русский
* Русиньскый
* Kinyarwanda
* Саха тыла
* Sicilianu
* Scots
* Srpskohrvatski / Српскохрватски
* Simple English
* Slovenčina
* Slovenščina
* Soomaaliga
* Shqip
* Српски / Srpski
* Basa Sunda
* Svenska
* Kiswahili
* தமிழ்
* తెలుగు
* ไทย
* Türkmençe
* Tagalog
* Türkçe
* Татарча/Tatarça
* Українська
* اردو
* O'zbek
* Tiếng Việt
* Volapük
* Winaray
* ייִדיש
* Yorùbá
* 中文
* 文言
* 粵語

* Halaman ini terakhir diubah pada 21:58, 13 Februari 2011.
* Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.