II.
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
- Perkembangan penduduk
dunia
Manusia diperkirakan hidup di dunia sudah
sekitar dua juta tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat
sedikit. Bahkan pada 10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan
baru sekitar 5 juta jiwa.
Namun demikian, pada
tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia telah berkembang hampir
mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah masehi, sampai kepada masa
permulaan revolusi industri di sekitar tahun 1750, populasi dunia telah
meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Selama 200 tahun berikutnya
(1750 – 1950) tambahan penduduk sebanyak 1,7 milyar jiwa. Tetapi dalam 25 tahun
berikutnya (1950 – 1975), ditambah lagi dengan 1,5 milyar jiwa, yang jika
dijumlahkan seluruhnya pada akhir tahun 1975 telah mencapai hampir 4 milyar
jiwa. Pada tahun 1986, populasi dunia sudah mendekati angka 5 milyar. Pada
tahun 2005 jumlah penduduk dunia sudah mencapai angka 6,45 milyar.
- penggandaan penduduk
dunia
Berdasarkan data diatas
diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu pun dengan
penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat. Cepatnya
pertambahan penduduk
tersebut dapat dilihat pada table berikut:
TAHUN
|
PENDUDUK DUNIA
|
TAHUN PENGGANDAAN YANG DIBUTUHKAN
|
800 SM
|
5JUTA
|
-
|
1650
|
500 JUTA
|
1500 TAHUN
|
1830
|
1 MILYARD
|
180 TAHUN
|
1930
|
2 MILYARD
|
100 TAHUN
|
1975
|
4 MILYARD
|
45 TAHUN
|
Sumber : Ehrlich, Paul,
R, el al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Dari tabel diatas,
dapat diambil bahwa dari tahun 1830-1930 pada kurun waktu 100 tahun mengalami
penggandaan penduduk, sedangkan dari tahun 1930-1975 pada kurun waktu hanya 45
tahun telah mengalami penggandaan. Ini menunjukkan bahwa penggandaan semakin
cepat berlangsung.
- faktor-faktor
demografi
a. Struktur umur
b. Struktur perkawinan
c. Umur kawin pertama
d. Paritas
e. Disrupsi perkawinan
f. Proporsi yang kawin
- Merumuskan tingkat
kematian yang kasar
Tingkat kematian kasar
adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk
pertengahan tahun. Berikut perhitungan rumusnya:
CDR =
¨ D
= Jumlah kematian
¨ Pm = Jumlah penduduk per pertengahan tahun
¨ K = Konstanta = 1000
Penduduk pertengahan
tahun dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut :
1) Pm
= ½ (P )
2) Pm =
+
3) Pm
= -
Pm = Jumlah penduduk petengahan tahun
=
Jumlah penduduk pada awal tahun
= Jumlah
penduduk pada akhir tahun
- Merumuskan tingkat
kematian khusus
Tingkat kematian
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ialah umur, jenis kelamin, dan
pekerjaan. Perbedaan resiko diperuntukan menurut unur (spesific death rate).
Dengan cara ini, tingkat kematian menunjukan hasil yang lebih teliti,
dikarenakan angka ini mewakili dari 1000 penduduk pada kelompok yang sama,
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ASDRi =
Di =
Kematian penduduk kelompok umur i
Pm =
Jumlah penduduk pertengahan tahun kelompok umur
K =
Konstanta = (1000)
- Menuliskan angka
kelahiran
Fertilitas adalah
jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita. Lahir hidup ialah kelahiran dengan
tanda-tanda kehidupan, misalnya bernafas, bergerak, berteriak, dan sebagainya.
Pengukuran fertilisas berdasarkan jumlah kelahiran hidup dengan periode
tertentu. Tingkat kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah jumlah
kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada
pertengahan tahun.
CBR =
B =
Jumlah kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu
Pm
= Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun
K =
Konstanta = (1000)
i. Angka Kelahiran umum (GFR/General
Fertility Rate) adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran /1000 wanita usia
produktif. Wanita yang berumur produktif
antara 15-44 atau antara 15-49 tahun.
B =
Jumlah kelahiran hidup suatu daerah pada tahun tertentu
Fm
= Jumlah penduduk wanita pada
pertengahan tahun.
K =
Konstanta = (1000)
ii. Tingkat Kelahiran Khusus (ASFR/Age
Spesific Fertility Rate)
ASFR menunjukan
banyaknya kelahiran wanita yang berumur 15-49 tahun. Ukuran ini lebih baik dari
ukuran di atas. Perbedaan yang jelas mengenai fertilitas wanita dalam tiap
kelompok interval 5 tahun.
ASFRi =
Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur
1 tahun
Fmi
= Jumlah penduduk wanita pertengahan tahun
K =
Konstanta = (1000)
Kelompok umur yang
berinterval 5 tahun digunakan sebagai waktu menghitung angka khusus menurut
umur. Kelompok umur yang terendah kisaran 15-19 tahun, sedangkan yang tertinggi
ialah umur 20-an. Angka pada kelompok setelah
diatas 39 tahun bisanya relatif kecil.
- Macam-macam migrasi
Migrasi ialah aspek
kehidupan yang dinamis dalam ruang kelompok. Selain migrasi, ada istilah lain
mengenai dinamika pendududuk yaitu Mobilitas.
Pengertian Mobilitas
ialah mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. Pengertian
lain dari Mobilitas Sirkuler (non pemanen) ialah perpindahan tempat tinggal kurang
dari batas waktu tersebut.
Berikut faktor-faktor
seorang imigran pindah :
-Persedian
sumber alam
-Lingkungan
sosial budaya
-Potensi
ekonomi
-Alat masa depan
Secara garis
besar, migrasi di Indonesia dibagi
menjadi 2 yaitu Urbanisasi, Migrasi Interegional. Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk
dari desa ke kota, sedangkan Migrasi Interegional ialah seseorang yang memiliki
umur produktif dan kreatifitas tinggi untuk mendapatkan pekerjaan di suatu
daerah yang menjanjikan dari segi infrastruktur pembangunan.
- Proses migrasi
Dengan adanya wilayah
yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi
ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai
lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun
punya cara yaitu:
•
Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
•
Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali
lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar
berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan
migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya
satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan
banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda
empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam
melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama
makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan
yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada
tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan
dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu
saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan
penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para
imigran.
- Akibat migrasi
Migrasi penduduk baik
internal atau nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing
memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan
a Dampak Positif Migrasi Internasional antara
lain :
+
Dampak Positif Imigrasi
+
Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
+
Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan
+
Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi
+
Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
+
Dampak Positif Emigrasi
+
Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
+
Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang
yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
+ Dapat memeperkenalkan
kebudayaan ke bangsa lain
b Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain
:
+
Dampak Positif Transmigrasi
+
Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
+
Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
+
Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
+
Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa
sawit, karet, coklat dan lain-lain
+
Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
+
Dampak Positif Urbanisasi
+
Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
+
Mengurangi jumlah pengangguran di desa
+
Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
+
Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
+ Perekonomian di kota
semakin berkembang
c Dampak Negatif Migrasi Internasional
antara lain :
-
Dampak Negatif Imigrasi
-
Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Imigran yang
masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti
pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain
- Dampak Negatif
Emigrasi
- Kekurangan tenaga
terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkanEmigran tidak resmi dapat
memperburuk citra negaranya
d. Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain
:
-
Dampak Negatif Transmigrasi Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat
setempat dengan para transmigran
-
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak
betah dan kembali ke daerah asalnya
- 3 Jenis Struktur
Penduduk
Didalam dunia ada 3
jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan
berdasarkan umur yaitu:
1. Struktur penduduk muda
adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda
struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
2. Struktur penduduk
dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya
dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
3. Struktur penduduk
tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua
tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahun keatas/senja.
- Bentuk piramida
bentuk stasioner, muda, tua
Piramida penduduk adalah suatu diagram yang
digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu
kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut
dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu
Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di
sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah
penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati bentuk piramida
penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi
yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
Distribusi segitiga Distribusi piramida penduduk yang berbentuk segitiga (dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut distribusi eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk anak-anak, namun kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang mati antara kelas interval usia.
- Pengertian Rasio
Ketergantungan
Rasio Ketergantungan
(Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14
tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan
jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut
usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
- Pertumbuhan dan
Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Selanjutnya adalah
budaya atau kebudayaan, budaya itu di ambil dari bahasa sanskerta yaitu
buddhayah. Buddhayah berarti budi atau akal, jadi budaya itu adalah hal-hal
yang berhubungan dengan akal dan budi manusia. Ada beberapa pendapat ahli yang
mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
*
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
-
alat-alat teknologi
-
sistem ekonomi
-
keluarga
- kekuasaan politik
* Bronislaw Malinowski
mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial
yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan
diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga
atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan
utama)
- organisasi kekuatan
(politik)
Jenis kesenian di
Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang
terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Banyak
juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat
ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari
Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain itu yang cukup
terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang
kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari berbagai daerah
seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam
acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Di bidang busana
warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik.Beberapa
daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga
Pekalongan.
Pencak silat adalah
seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri
ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya
diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik
tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.
Seni musik di
Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang
hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh
hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di
Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu
musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari
unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan
Dangdut karena suara musik yang terdengar adalah suara ‘dang’ dan ‘dut’ dan
musik Dangdut lebih dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut
biasanya didendangkan oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah
gemulai yang disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik
Dangdut, antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang
alat musiknya telah ditambah dengan alat musik modern), dan Dangdut Pesisir (Lagu
dangdut tradisional Jawa)
- Kebudayaan Barat
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan Barat sudah
mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada Barat. Peradaban
Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan peradaban yang terjadi
di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur.
Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti
kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat
ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang
meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut
berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan
dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya
pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan
dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang
dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Sumber: