Kamis, 24 Maret 2011

Gelandangan Jakarta Meningkat

Besar Kecil Normal

*
* Bagikan
* 0

Gelandangan Jakarta Meningkat

Rabu, 07 Februari 2007 | 19:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, antara lain gelandangan, pengamen, orang gila dan asongan serta pekerja seks di Jakarta Pusat cenderung meningkat pada awal tahun ini. "Grafiknya selalu meningkat setiap tahunnya," kata Kepala Suku Dinas Kesejahteraan Masyarakat JakartaPusat sangidun kepada wartawan siang tadi, Jumat (9/3).

Tahun lalu, totalnya 1.636 gelandangan yang ditangkap dan diserahkan ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Sementara untuk tahun 2007 sudah 135 orang yang digaruk hingga bulan lalu. Umumnya gelandangan, pengamen dan pekerja seks. Lokasi paling banyak ada di Jatibaru, Tanah Abang, Senen, Cempaka Putih, bahkan Menteng, Jakarta Pusat.

Sangidun menjelaskan, sulit menghapus keberadaan para gelandangan dan pengidap masalah sosial bila hanya mengandalkan pemerintah. Selama ini justru masyarakat sendiri yang turut membantu kehidupan mereka dengan turut memberi nafkah kepada mereka. "Jangan beri uang dan beli sesuatu dari mereka," kata pria berrambut putih ini.

Misalnya, untuk pekerja seks dan gelandangan, tahun lalu tercatat hanya 11 titik yang dianggap rawan. Kini titik tersebut bertambah menjadi 27 titik hanya dalam tempo setahun. Mereka umumnya datang dari Indramayu, Sukabumi, Tegal, dan Cirebon. "Di Jakarta untuk nyari 30 ribu rupiah mudah. Di kampung mereka sulit mendapatkannya," katanya

Mustafa Moses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar