Feeds:
Posts
Comments
« Lawang Sewu (Thousand Doors)
Gua Kreo (Kreo Cave) »
Masjid Agung Jawa Tengah (Great Mosque of Central Java)
February 12, 2010 by lonelyindonesia
Masjid ini layak dikunjungi karena merupakan masjid terbesar yang pernah didirikan di Jawa tengah, Masjid ini didirikan tahun 2006 ini memiliki 6 buah payung raksasa yang akan dibuka pada saat ivent-ivent tertentu seperti hari besar atau hari raya untuk meneduhi para umat muslim yang sedang melakukan ibadah di masjid ini dari panas, ataupun dari tetesan air hujan.
The mosque is worth a visit because it is the biggest mosque ever built in Central Java, this mosque was founded in 2006 has six giant umbrella to be opened when there is a specific ivent such a big day or to shade the feast day of the Muslims who were conducting a religious service in this mosque from the heat, or from droplets of rain water.
Setiba di sana, pengunjung akan disambut halaman masjid yang cukup luas. Berjalan dari gerbang menyusuri kompleks masjid seluas 10 ha cukup menguras tenaga. Untunglah, petugas menyediakan kereta kelinci bagi mereka yang ingin berkeliling kompleks masjid.
Sebelum menuju bangunan utama, terdapat Menara Al-Husna setinggi 99 meter. Memasuki menara itu, pengunjung dipungut biaya Rp 5 ribu. Setelah itu pengunjung diajak memasuki lift menuju lantai tertinggi dalam menara, mirip dengan monuman nasional alias Monas di Jakarta. Di lantai 19 itu angin semilir terasa menyejukkan.
Dari balik teralis terhampar pemandangan kota Semarang. Ada yang berupa perkampungan padat, bentangan sawah dan pusat perbelanjaan. Bila ingin melihat geografis itu lebih dekat, disediakan lima teropong binokular. Dengan memasukkan koin Rp 500 pengunjung bisa mengintip lebih jelas pemandangan dari kampung ke kampung. Setelah dua menit, teropong itu tidak akan berfungsi.
When we arrive there, visitors will be greeted wide courtyard of the mosque. Walking from the gates of the mosque down the complex area of 10 ha pretty draining. Fortunately, the officers provide a rabbit train for those who want to get around the mosque complex.
Prior to the main building, there is Al-Husna tower 99 meters tall. Entering the tower, visitors are free of charge Rp 5.000. After that, visitors are invited to enter the elevator to the highest floor in the tower, similar to the national monuman aka Monas in Jakarta. On the 19th floor was soothing breeze.
From behind bars stretching views of the city of Semarang. There is a form of settlement, solid stretch of paddy fields and shopping centers. If you want to look geographically closer, provided five binoculars binoculars. By inserting a coin Rp 500, visitors can peek clearer view from village to village. After two minutes, the binoculars will not work.
Teropong Binocular
Binoculars
Puas menikmati udara sejuk, pengunjung bisa bersantap siang di kafetaria yang ada di lantai di bawahnya. Atau menambah pengetahuan dengan mengunjungi museum kebudayaan Islam di lantai dua dan tiga.
Pengunjung menara ini didominasi anak-anak sekolah atau pelancong domestik yang penasaran dengan keberadaan menara ini. Saat musim liburan, pengunjung harus mengantre untuk dapat menikmati pemandangan dari lantai teratas menara.
Dari menara itu, hanya perlu berjalan sekitar 30-40 meter menuju bangunan utama masjid. Bangunan empat tingkat ini memiliki lift, yang sayangnya tidak selalu difungsikan untuk menghemat biaya pemeliharaan. Biasanya menyala saat masjid ini digunakan sebagai tempat akad nikah.
Lantai terbawah digunakan untuk penitipan barang, auditorium dan berwudlu. Ruangan wudlu dan toilet cukup luas dan bersih, nyaman digunakan. Di lantai berikutnya biasanya digunakan untuk akad nikah, juga sholat kaum pria. Dua lantai di atasnya, juga digunakan untuk sholat kaum pria dan wanita. Rencananya di salah satu tingkat akan disediakan perpustakaan buku-buku islami.
Di teras, sejajar dengan lantai tiga terhampar teras yang cukup luas, 7.500 meter persegi. Di situ terdapat enam payung besar, yang pada even-even tertentu dibentangkan. Juga pilar-pilar yang cukup mengagumkan. Teras inilah yang menjadi jujugan para pelancong untuk mengabadikan kehadiran mereka di masjid ini.
Masjid yang terletak di Jalan Gajah Mada, Semarang Timur ini tidak begitu jauh dari kompleks kota lama Semarang. Sekitar 20-25 menit dengan berkendaraan. Dan sekitar 25-30 menit dari Bandara Ahmad Yani Semarang
Bangunan ini begitu megahnya, dan anggunnya, terutama apabila pengunjung datang pada saat matahari agak condong, pagi atau menjelang sore. Bangunan ini mengadopsi gaya Arab, Yunani dan Jawa.
Satisfied to enjoy the cool air, visitors can dine at the cafeteria lunch there on the floor beneath. Or add a knowledge of Islamic culture by visiting the museum on the second floor and three.
This tower visitors dominated school children or domestic travelers who are curious about the existence of this tower. As the holiday season, visitors have to queue to be able to enjoy the view from the top floor of the tower.
From the tower, we need only walk about 30-40 meters towards the main building of the mosque. This four-storey building has an elevator, which unfortunately does not always functioned to save on maintenance costs. Normally lit when the mosque was used as the marriage contract.
Bottom floor is used for day-care goods, auditoriums and berwudlu. Wudlu and toilet room quite spacious and clean, comfortable use. On the next floor is usually used for marriage ceremony, prayers are also men. Two floors above him, also used for men and women praying. The plan at one level will be provided a library of Islamic books.
On the terrace, lying parallel to the third floor terrace is quite spacious, 7500 square meters. There were six large umbrella, which in certain events spread. Pillars also quite impressive. This became a terrace ‘jujugan’ travelers to perpetuate their presence in this mosque.
The mosque is located in Jalan Gajah Mada, East Semarang is not too far from the old city complex. Approximately 20-25 minutes drive. And about 25-30 minutes from Ahmad Yani Airport in Semarang
This building these great, and graceful, especially when visitors come at the sun a bit skewed, in the morning or late afternoon. This building style adopted Arabic, Greek and Java.
Posted in Semarang | Leave a Comment
Like
Be the first to like this post.
Comments RSS
Leave a Reply Cancel reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name *
Email *
Website
Comment
You may use these HTML tags and attributes:
Notify me of follow-up comments via email.
Subscribe by email to this site
*
Authors
o lonelyindonesia
*
Blog Stats
o 17,422 Visitor/ Pengunjung
*
Obyek Wisata
o Gardu Pandang Ketep Pass (Ketep Pass View Post)
o Pijat Malam Jalan Pemuda (Night Massage Pemuda Street)
o Gang Dolly, Dolli, Doli (Dolly Small Road)
o Makam Sunan Kuning (Sunan Kuning Grave)
o Sinta dan Jojo Video (Sinta and Jojo’s Video)
o Tugu Muda (Young Monument)
o Pantai Parangtritis (Parangtritis Beach)
o Kehidupan Malam Semarang (Semarang Nightlife)
o Stasiun Gambir (Gambir Station)
o Puri Maerokoco (Maerokoco Temple)
o Taman Lele (Catfish Park)
o Pantai Marina (Marina Beach)
o Pecinan (China Town)
o Gua Kreo (Kreo Cave)
o Masjid Agung Jawa Tengah (Great Mosque of Central Java)
o Lawang Sewu (Thousand Doors)
o Pelabuhan Tanjung Emas (Gold Cape Harbor)
*
Archives
o November 2010
o October 2010
o September 2010
o July 2010
o June 2010
o March 2010
o February 2010
*
Categories
o Java Island (16)
+ Jakarta (1)
+ Magelang (1)
+ Semarang (12)
+ Surabaya (1)
+ Yogyakarta (1)
o Yang Heboh Di Indonesia (1)
+ Sinta dan Jojo Video (1)
*
Calendar, Kalender
February 2010 M T W T F S S
Mar »
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
*
Indonesian Rupiah (IRD)?
USD 9.090,00 HKD 1.132,00 AUD 7.808,00 EUR 11.156,00 CAD 8.805,00 SGD 6.490,00 CHF 7.949,00 NOK 1.364,00 NZD 6.297,00 SAR 2.338,00 DKK 1.455,00 SEK 1.140,00 GBP 13.424,00 JPY 98,13
*
Recent Comments
ayhu on Pantai Parangtritis (Parangtri…
mas apip sugeh on Puri Maerokoco (Maerokoco…
iin on Kehidupan Malam Semarang (Sema…
iwan on Kehidupan Malam Semarang (Sema…
dede on Kehidupan Malam Semarang (Sema…
*
Admin Only
o Register
o Log in
o Entries RSS
o Comments RSS
o WordPress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar